Raih Gelar Guru Besar Wanita Pertama di Indonesia Bidang Geodesi Fisis, Ini Sosok Prof. Leni Sophia
Leni menekankan pentingnya pengembangan ilmu geodesi fisis di Indonesia
Leni menekankan pentingnya pengembangan ilmu geodesi fisis di Indonesia
Prof. Ir Leni Sophia Heliani dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Geodesis Fisis di Universitas Gadjah Mada pada Selasa (16/1) . Dengan dikukuhkannya Leni sebagai guru besar, ia kini menjadi guru besar wanita pertama dalam bidang geodesis fisis di Indonesia.
Selain itu, ia juga menjadi guru besar kedua di bidang tersebut. Sebelumnya ada Prof. Dr. Ir. Joenil Kahar dari ITB yang menjadi guru besar pertama di bidang geodesis fisis di negeri ini.
“Capaian Guru Besar di Departemen Teknik Geodesi Fakultas Teknik pada dasarnya adalah ketentuan Allah SWT dan atas dukungan serta pertolongan berbagai pihak yang sangat baik dan mulia,” tutur perempuan yang akrab disapa Leni tersebut.
Dalam pelantikannya sebagai guru besar, Leni memberikan pidato pengukuhan yang berjudul “Geodesis Fisis dalam Optimalisasi Penyediaan Informasi Geospasial Dasar Sebagai Referensi Pembangunan Berkelanjutan”.
Dalam pidatonya itu ia menjelaskan bahwa geodesis fisis merupakan bidang ilmu yang berfokus untuk merepresentasikan bentuk dan ukuran bumi.
Ia menjelaskan istilah Geoid sebagai salah satu kajian utama dalam bidang ilmu geodesi fisis.
Ia mengatakan bahwa Geoid sebagai bidang geopotensial merepresentasikan distribusi massa bumi sehingga dapat digunakan sebagai bidang referensi tinggi yang ideal dan nyata.
Dalam pidatonya, Leni juga menekankan perlunya inovasi, integrasi, serta kolaborasi dari semua pengampu kepentingan dalam mengembangkan geoid di Indonesia.
Pengembangan geoid yang dimaksud adalah teliti, seamless, konsisten, dan terkini sesuai dengan kondisi geodinamika Indonesia.
ujar Leni tentang pentingnya pengembangan ilmu geodesi fisis dikutip dari Ugm.ac.id.
Leni Sophia Heliani lahir di Garut 53 tahun silam. Ia menempuh pendidikan sarjana di Teknik Geodesi Fakultas Teknik UGM pada 1988 hingga 1993.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikan S2 di Kyoto University, Jepang selama dua tahun yaitu pada 1997-1999. Ia melanjutkan studi S3 di kampus yang sama pada 1999-2003.
Korban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaTesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk raih gelar S2. Berikut ciri dan cara membuatnya.
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar wisuda di usia 68 tahun. Ia mendapatkan gelar doktor dari Universitas Padjadjaran.
Baca SelengkapnyaBukan hanya bagi penduduknya saja, Indonesia punya sederet fakta yang menarik bagi masyarakat dunia.
Baca SelengkapnyaPengukuhan dilakukan di Balai Senat, Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (23/4).
Baca SelengkapnyaTampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaProf. Dr. Adi Suryanto MSi., CHRM menjabat sebagai Kepala LAN sejak tahun 2015.
Baca SelengkapnyaKomoditi andalan dari salah satu wilayah di Provinsi Bangka Belitung berpeluang menjadi Indikasi Geografis oleh Kemenkumham.
Baca SelengkapnyaGurun di seluruh dunia memegang tempat unik sebagai lingkungan yang ekstrem, dengan luas tanah yang sangat besar dan suhu yang dapat mencapai tingkat tertinggi.
Baca Selengkapnya