Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Meningitis pada Bayi, Ketahui Gejala dan Risiko Komplikasinya

Penyebab Meningitis pada Bayi, Ketahui Gejala dan Risiko Komplikasinya Ilustrasi meningitis. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seperti diketahui, setiap organ dalam tubuh mempunyai peranan penting dalam menjalankan fungsinya. Bukan hanya organ dalam yang berbentuk besar, semua bagian tubuh bahkan dengan bentuk terkecil sekalipun memberikan kontribusi penting dalam tubuh manusia. Berbagai organ dalam tubuh pun saling terhubung dan mendukung fungsi kerja satu dengan yang lain.

Salah satu bagian tubuh yang mempunyai fungsi penting adalah meninges. Meninges merupakan lapisan membran tipis yang berfungsi menutup dan melindungi otak serta sumsum tulang belakang. Meskipun berupa selaput, tipis namun meninges sangat berperan penting dalam melindungi sistem saraf pusat dalam tubuh manusia.

Dengan begitu, jika terjadi suatu gangguan pada selaput meninges ini tentu saja akan berpengaruh pada kesehatan dan fungsi kerja otak dan sumsum tulang belakang. Salah satu gangguan yang banyak terjadi pada selaput meninges ini berupa kondisi peradangan sehingga menyebabkan penyakit meningitis. Bukan hanya pada orang dewasa, meningitis juga dapat terjadi pada bayi atau anak-anak.

Terdapat beberapa penyebab meningitis pada bayi atau anak-anak. Secara umum penyebab meningitis pada bayi ini berupa infeksi bakteri atau virus yang menyerang cairan tulang belakang serebral. Meskipun begitu, risiko penularan ini bisa dilakukan melalui berbagai macam cara yang berbeda.

Maka dari itu, perlu diketahui beberapa penyebab meningitis pada bayi dan berbagai macam cara penularan yang mungkin terjadi. Dengan mengetahui hal ini, tentu akan memudahkan Anda melakukan pencegahan sejak dini agar bayi atau anak tidak berisiko tertular penyakit ini.

Melansir dari Stanford of Children, berikut kami merangkum beberapa penyebab meningitis pada bayi dan informasi lainnya yang perlu Anda ketahui.

Mengenal Meningitis

004 destriyana

©2015 Merdeka.com

Sebelum mengetahui beberapa penyebab meningitis pada bayi, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan meningitis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, meningitis adalah suatu gangguan infeksi peradangan pada selaput tipis yang menutupi dan melindungi otak dan sumsum tulang belakang.

Selaput membran yang dimaksud sering disebut juga dengan meninges. Gangguan yang terjadi pada meninges ini tentu akan memberi pengaruh buruk pada fungsi otak dan sumsum tulang belakang sebagai sistem saraf pusat.

Penyebab Meningitis pada Bayi

Setelah mengetahui pengertian meningitis, berikutnya perlu diketahui beberapa penyebab meningitis pada bayi. Secara umum, penyebab penyakit meningitis adalah terjadinya infeksi bakteri atau virus yang berpindah dan menyerang cairan tulang belakang serebral (CSF). Selain bakteri dan virus, jamur dan parasit juga bisa menjadi penyebab gangguan meningitis. Biasanya jamur dan parasit ini lebih sering menyerang anak-abak dengan sistem kekebalan tubuh lemah.

Meningitis yang disebabkan oleh virus lebih umum dan biasanya tidak terlalu parah. Meningitis bakteri biasanya lebih parah dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang atau kematian. Virus yang dapat menyebabkan meningitis termasuk virus polio, virus gondongan (paramyxovirus), virus flu, dan virus West Nile. Sedangkan bakteri yang dapat menyebabkan meningitis antara lain streptokokus grup B, E. coli, Haemophilus influenzae tipe b (Hib), dan bakteri radang penyebab pneumonia.

Bakteri penyakit sipilis, tuberkulosis, dan Lyme juga dapat menyebabkan meningitis. Bakteri, virus, dan jamur penyebab meningitis biasanya dapat ditularkan dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut:

  • Kontak dengan seseorang yang membawa infeksi
  • Menyentuh benda yang terkena cairan dari seseorang yang sudah terinfeksi, seperti gagang pintu, permukaan keras, atau mainan, lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata
  • Tetesan dari bersin, percakapan jarak dekat, atau ciuman.
  • Infeksi biasanya dimulai di saluran pernapasan. Pada anak-anak, pertama kali bisa menyebabkan pilek, infeksi sinus, atau infeksi telinga. Kemudian bisa masuk ke aliran darah dan mencapai otak dan sumsum tulang belakang.

    Faktor Risiko dan Gejala Meningitis pada Bayi

    ilustrasi meningitis

    ©Shutterstock.com/alejandro dans neergaard

    Setelah mengetahui penyebab meningitis pada bayi dan cara penularannya, beriktunya berpu diketahui kemungkinan faktor risiko bayi yang dapat tertular. Secara umum, bayi yang mempunyai sistem kekebalan tubuh lemah mempunyai risiko yang lebih besar tertular virus atau bakteri penyebab meningitis. Selain itu, anak yang terlebih dahulu telah mengalami infeksi sejumlah virus, bakteri, atau jamur juga berisiko tinggi terkena meningitis.

    Gejala meningitis pada bayi mempunyai variasi yang berbeda-beda, tergantung penyebab infeksninya. Namun biasanya, bayi yang terserang infeksi meningitis mengalami gejala pilek, diare dan muntah beberapa hari. Gejala ini dapat muncul tiba-tiba dan berkembang selama beberapa hari. Berikut beberapa gejala meningitis pada bayi lainnya yang perlu diwaspadai:

  • Sifat lekas marah
  • Demam
  • Tidur lebih lama dari biasanya
  • Pemberian makan yang buruk
  • Menangis itu tidak bisa ditenangkan
  • Tangisan bernada tinggi
  • Melengkung ke belakang
  • Bintik-bintik lembut yang menonjol di kepala (fontanel)
  • Temperamen berubah
  • Ruam bercak ungu-merah
  • Kejang
  • Muntah
  • Pada anak-anak usia 1 atau lebih, gejalanya mungkin termasuk:

  • Sakit leher
  • Sakit punggung
  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Kebingungan
  • Sifat lekas marah
  • Demam
  • Menolak makan
  • Tingkat kesadaran berkurang
  • Kejang
  • Mata sensitif terhadap cahaya (fotofobia)
  • Mual dan muntah
  • Leher kaku
  • Ruam bercak ungu-merah
  • Risiko Komplikasi

    Setelah mengetahui penyebab meningitis pada anak dan berbagai gejala yang dapat terjadi, berikutnya perlu diketahui pula risiko komplikasi pada bayi yang mengalami meningitis.

    Diketahui, infeksi meningitis yang disebabkan oleh bakteri dinilai lebih parah dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang. Beberapa anak mungkin mengalami gejala jangka panjang dengan kejang, kerusakan otak, gangguan pendengaran, dan kecacatan. Meningitis bakteri juga dapat menyebabkan kematian.

    (mdk/ayi)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
    Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

    Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya
    Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya

    Beberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

    Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    5 Penyebab Keringat Dingin pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya
    5 Penyebab Keringat Dingin pada Bayi, Begini Cara Mengatasinya

    Keringat dingin pada bayi adalah kondisi di mana bayi mengalami keringat berlebih yang bersifat dingin dan lembab pada tubuhnya.

    Baca Selengkapnya
    5 Cara Mengatasi  Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu
    5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

    Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya
    Cara Mengatasi Bayi Cegukan dengan Efektif, Kenali Penyebabnya

    Cegukan pada bayi sebenarnya adalah respons alami dari sistem pernapasan yang sedang berkembang.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
    Cara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat

    Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.

    Baca Selengkapnya
    Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
    Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

    Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

    Baca Selengkapnya
    Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
    Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

    Baca Selengkapnya