Mencicipi Udang Selingkuh, Lobster Air Tawar dari Papua Hasil Perselingkuhan Udang dan Kepiting
Udang Selingkuh biasanya hidup di sungai-sungai yang berada di pegunungan
Udang Selingkuh biasanya hidup di sungai-sungai yang berada di pegunungan
Di wilayah dataran tinggi Papua, terdapat jenis hewan yang sangat unik. Namanya Udang Selingkuh. Hewan ini hidup di sungai-sungai Pegunungan Papua yaitu di ketinggian 1.650 sampai 1.750 meter di atas permukaan laut.
Bentuk hewan spesies lobster ini memang unik. Tubuhnya berbentuk seperti udang pada umumnya, namun punya capit yang besar seperti kepiting.
Maka oleh warga setempat hewan ini disebut merupakan perselingkuhan antara udang dengan kepiting. Habitat alaminya berada di Sungai Baliem.
kata Hari Suroto, salah satu peneliti BRIN, dikutip dari Mongabay.co.id.
Oleh masyarakat setempat, hewan ini diolah menjadi kuliner yang lezat. Meski warna aslinya sedikit biru transparan, hewan air tawar ini bakal berubah jadi jingga usai dicuci dan direbus.
Tampilannya akan sangat mirip dengan kepiting atau lobster yang hidup di laut lepas.
Dikutip dari Good News From Indonesia, tekstur udang selingkuh hampir sama dengan udang pada umumnya. Hanya saja dagingnya lebih lembut dan punya rasa yang sedikit manis.
Dilansir dari Liputan6, udang selingkuh biasanya disajikan dengan cara dibakar. Bumbunya hanya garam, itupun kalau memang benar-benar dibutuhkan.
Penyajian Udang Selingkuh biasanya dilengkapi nasi hangat dan sayur bunga papaya atau kangkung. Di pasar tradisional Kota Wamena, satu ekor udang selingkuh yang masih mentah dihargai Rp100 ribu, sementara kalau sudah dimasak di restoran, harganya mencapai Rp300 ribu.
Berawal dari budi daya lobster di dalam kamar berukuran 3 x 3 meter, ia kini jadi bos lobster di Surabaya.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaLomba ini sudah dikenal oleh banyak turis mancanegara
Baca SelengkapnyaResep lobster patut diketahui karena lobster memiliki kandungan protein cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memukau masyarakat online dengan keindahan lobster biru yang istimewa.
Baca SelengkapnyaMenjelang Idulfitri, pedagang ikan asap Tuban bisa mengantongi omzet penjualan lebih dari Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaPantun 4 bait lucu ini sukses membuat perutmu tergelitik.
Baca Selengkapnya