Mencicipi Kelezatan Mi Toprak Solo, Perpaduan Cita Rasa Jawa-Tionghoa yang Memanjakan Lidah
Semua isian tersebut disiram dengan kuah kaldu sapi yang bening dan gurih. Kuah mi ini terbuat dari kaldu sapi yang dibumbui dengan bumbu halus berupa bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, dan daun jeruk.
Bumbu yang terdiri dari berbagai macam rempah seperti lengkuas, serai, jahe, dan daun salam memperkaya rasa dan aroma.
Daging pada mi Toprak secara tradisional direbus dengan menggunakan arang dalam waktu yang lama untuk menciptakan tekstur yang empuk.
Mengutip Liputan6.com, Mi Toprak merupakan kuliner perpaduan budaya masyarakat Jawa dan Tionghoa.
Komponen seperti kacang tanah, kubis, tempe, taoge, dan bawang goreng dapat diperoleh dengan mudah di Pulau Jawa. Sementara itu mi, tahu, cakue, dan bihun berasal dari budaya Tionghoa.
berita untuk kamu.
Kuliner ini dinamakan “Toprak” karena para pedagang mi Toprak zaman dulu berkeliling menjajakan dagangan dengan cara memukul keprak yang suaranya mirip dengan iringan musik pada saat pentas ketoprak.
Selain itu ada juga yang menyebut bahwa isian makanan ini beraneka ragam seperti meriahnya ketoprak.
Salah satu rumah makan legendaris yang menjajakan Mi Toprak adalah Warung Bakmi Yu Nani. Warung Bakmi Yu Nani sudah eksis sejak tahun 1955.
Mengutip Ksmtour.com, Warung Bakmi Yu Nani pada awalnya hanya berupa kantin sekolah. Saat itu Yu Nani bekerja sebagai tukang kebun di SD Kartopuran.
Saat Yu Nani pensiun pada tahun 1980-an, pihak sekolah memintanya untuk berjualan di luar sekolah. Ia lalu mendirikan warung tenda di belakang gedung sekolah itu.
Kini warung Bakmi Yu Nani telah pindah dari Kartopuran ke Alamat baru mereka di Jl. Moh Yamin, Notosuman, Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Warung itu buka tiap hari dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore. Satu porsi Mi Toprak dihargai Rp20 ribu.
- Shani Rasyid
Akhirnya terpecahkan, begini asal usul nama toge goreng padahal masaknya direbus.
Baca SelengkapnyaKudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaTopi warna-warni ini bikin penggunanya makin percaya diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaMenjes umumnya digoreng dengan tepung dan dimakan dengan cabai rawit.
Baca SelengkapnyaPenjaga makam yang sudah puluhan tahun menjaga makam itu tidak pernah mendapat bayaran
Baca SelengkapnyaWarga Tionghoa menyakini setiap makanan membawa keberuntungan hingga membuat panjang umur bagi yang menyantapnya.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca Selengkapnya