Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mencicipi Kelezatan Mi Toprak Solo, Perpaduan Cita Rasa Jawa-Tionghoa yang Memanjakan Lidah

Mencicipi Kelezatan Mi Toprak Solo, Perpaduan Cita Rasa Jawa-Tionghoa yang Memanjakan Lidah

Mencicipi Kelezatan Mi Toprak Solo, Perpaduan Cita Rasa Jawa-Tionghoa yang Memanjakan Lidah

Kuliner ini dinamakan “Toprak” karena para pedagang mi Toprak zaman dulu berkeliling menjajakan dagangan dengan cara memukul keprak.

Mencicipi Kelezatan Mi Toprak Solo, Perpaduan Cita Rasa Jawa-Tionghoa yang Memanjakan Lidah

Kota Solo merupakan kota wisata yang terkenal akan keragaman kulinernya. Salah satunya Mi Toprak. Kuliner ini memang tidak terlalu populer bagi kalangan wisatawan.

(Foto: IG @jajansolo)

Mengutip Liputan6.com, Mi Toprak merupakan kuliner khas Kota Solo yang terbilang cukup menarik.

Makanan ini berisikan mi kuning, tahu, tempe, bihun, sosis solo, cakue, kubis iris, irisan daging, tetelan, taoge, kacang tanah goreng, dan kerupuk karak. Total dalam semangkuk mi Toprak ada 12 isian.

Semua isian tersebut disiram dengan kuah kaldu sapi yang bening dan gurih. Kuah mi ini terbuat dari kaldu sapi yang dibumbui dengan bumbu halus berupa bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, dan daun jeruk.

Mencicipi Kelezatan Mi Toprak Solo, Perpaduan Cita Rasa Jawa-Tionghoa yang Memanjakan Lidah

Bumbu yang terdiri dari berbagai macam rempah seperti lengkuas, serai, jahe, dan daun salam memperkaya rasa dan aroma.

Daging pada mi Toprak secara tradisional direbus dengan menggunakan arang dalam waktu yang lama untuk menciptakan tekstur yang empuk.

Mengutip Liputan6.com, Mi Toprak merupakan kuliner perpaduan budaya masyarakat Jawa dan Tionghoa.

Komponen seperti kacang tanah, kubis, tempe, taoge, dan bawang goreng dapat diperoleh dengan mudah di Pulau Jawa. Sementara itu mi, tahu, cakue, dan bihun berasal dari budaya Tionghoa.

Kuliner ini dinamakan “Toprak” karena para pedagang mi Toprak zaman dulu berkeliling menjajakan dagangan dengan cara memukul keprak yang suaranya mirip dengan iringan musik pada saat pentas ketoprak.

Selain itu ada juga yang menyebut bahwa isian makanan ini beraneka ragam seperti meriahnya ketoprak.

Mencicipi Kelezatan Mi Toprak Solo, Perpaduan Cita Rasa Jawa-Tionghoa yang Memanjakan Lidah

Salah satu rumah makan legendaris yang menjajakan Mi Toprak adalah Warung Bakmi Yu Nani. Warung Bakmi Yu Nani sudah eksis sejak tahun 1955.

Mengutip Ksmtour.com, Warung Bakmi Yu Nani pada awalnya hanya berupa kantin sekolah. Saat itu Yu Nani bekerja sebagai tukang kebun di SD Kartopuran.

Saat Yu Nani pensiun pada tahun 1980-an, pihak sekolah memintanya untuk berjualan di luar sekolah. Ia lalu mendirikan warung tenda di belakang gedung sekolah itu.

Mencicipi Kelezatan Mi Toprak Solo, Perpaduan Cita Rasa Jawa-Tionghoa yang Memanjakan Lidah

Kini warung Bakmi Yu Nani telah pindah dari Kartopuran ke Alamat baru mereka di Jl. Moh Yamin, Notosuman, Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta. Warung itu buka tiap hari dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore. Satu porsi Mi Toprak dihargai Rp20 ribu.

Mencicipi Nikmatnya Toge Goreng, Kuliner Khas Bogor yang Ternyata Masaknya Direbus Bukan Digoreng
Mencicipi Nikmatnya Toge Goreng, Kuliner Khas Bogor yang Ternyata Masaknya Direbus Bukan Digoreng

Akhirnya terpecahkan, begini asal usul nama toge goreng padahal masaknya direbus.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Seraung Topi Kebanggaan Suku Dayak, Memakainya Bikin Hati Ceria
Mengenal Seraung Topi Kebanggaan Suku Dayak, Memakainya Bikin Hati Ceria

Topi warna-warni ini bikin penggunanya makin percaya diri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai

Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya
Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur
Gurihnya Menjes Goreng, Makanan Berbahan Dasar Kedelai di Jawa Timur

Menjes umumnya digoreng dengan tepung dan dimakan dengan cabai rawit.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Makam Tan Gee Tjhiang di Salatiga, Kolongmerat Tionghoa pada Era VOC
Mengunjungi Makam Tan Gee Tjhiang di Salatiga, Kolongmerat Tionghoa pada Era VOC

Penjaga makam yang sudah puluhan tahun menjaga makam itu tidak pernah mendapat bayaran

Baca Selengkapnya
Lima Kuliner Khas Imlek yang Diyakini Warga Tionghoa Mendatangkan Cuan
Lima Kuliner Khas Imlek yang Diyakini Warga Tionghoa Mendatangkan Cuan

Warga Tionghoa menyakini setiap makanan membawa keberuntungan hingga membuat panjang umur bagi yang menyantapnya.

Baca Selengkapnya
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'
Pejuang Rupiah, Dagangan Kakek Tukang Talenan Kayu Ini Diborong Mayjen Kunto 'Ayo Makan Dulu'

Kakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Selengkapnya