Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah

<b>Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah</b><br>

Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah

5 orang ini rayakan 40 tahun kelulusan dengan berdiri di atas Gunung yang memiliki nama yang mirip dengan nama SMA mereka.

Momen Ibu-ibu dan Bapak-bapak Reuni Mendaki

Viral di media sosial momen bapak-bapak dan ibu-ibu mendaki. Mereka reuni setelah 40 tahun lulus.

Momen ini diunggah di akun TikTok @lilie_mbret. Di usia yang tak lagi muda, mereka mendaki bersama.

Momen ini pun curi perhatian warganet. Berikut ulasannya.

Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah

Bapak-bapak dan ibu-ibu ini yang terdiri dari 5 orang ini mengenang 40 tahun setelah lulus dengan mendaki di Puncak Gunung Dempo. Mereka merupakan alumni SMAK Albertus Malang atau juga dikenal sebagai SMA Dempo.

"Di puncak Gunung Dempo yang megah, kami berlima, alumni SMAK St. Albertus Malang, yang lebih populer dengan nama SMA Dempo, bersatu kembali. Masa paling indah kami, belajar bersama, bermain bersama, dan mendaki bersama.

Tahun 1984, aku, Adjie, dan Elsa lulus. Hanafi, kakak kelas (D83), dan Saroni, adik kelas (D87). Kami pun berpisah, mengejar cita-cita masing-masing.

Romo Kepala Sekolah, bagaikan melepas merpati putih, mengantarkan kami terbang. Ada yang ke luar negeri, ada yang ke luar kota," tulis Lilie sang pengunggah.

Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah

Tahun 1984 mereka lulus dan mengejar cita-cita masing-masing. Ada yang tetap di Indonesia dan ada yang ke luar negeri. Namun hobi mendaki menyatukan mereka kembali.

Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah

Mereka memiliki perkumpulan dengan nama Kura-kura Gunung. Perkumpulan ini kerap mendaki di Gunung Indonesia maupun luar negeri.

Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah

Mereka pun merayakan 40 tahun kelulusan dengan berdiri di atas Gunung Dempo yang memiliki nama mirip dengan sekolah mereka. Selain itu mereka juga mengenakan seragam ketika sekolah dulu.

Reuni SMA Setelah 40 Tahun Lulus, Geng Paruh Baya Ini Mendaki Gunung Atap Sumatra Pakai Seragam Sekolah

Mereka pun dengan bangga dan bahagia saat berhasil sampai ke puncak. Momen ini mereka persembahkan untuk almamater tercinta.

"Akhirnya, dengan bangga kami berdiri di Puncak Merapi Gunung Dempo dengan seragam SMA kami. Pendakian ini kami persembahkan untuk almamater tercinta, SMAK Santo Albertus Malang,"
tulis keterangan video.

TikTok @lilie_mbret.

Video ini pun mencuri perhatian warganet. Tak sedikit yang ikut berkomentar. 

"keren bgt asli ... anaknya gmna ya... " tulis komentar salah satu akun.

"Badannya masi terlihat bugar2 semuaa, sehat selalu ibu dan teman2nya, keren bgt," imbuh yang lain.

impian para pendaki, bisa long lasting pertrmanan dan fisiknya tetap bugar hingga tua nanti," tambah yang lain. 

TikTok @lilie_mbret.   Berikut videonya.

@lilie_mbret ANAK DEMPO DI PUNCAK GUNUNG DEMPO Di puncak Gunung Dempo yang megah, kami berlima, alumni SMAK St. Albertus Malang, yang lebih populer dengan nama SMA Dempo, bersatu kembali. Masa paling indah kami, belajar bersama, bermain bersama, dan mendaki bersama. Tahun 1984, aku, Adjie, dan Elsa lulus. Hanafi, kakak kelas (D83), dan Saroni, adik kelas (D87). Kami pun berpisah, mengejar cita-cita masing-masing. Romo Kepala Sekolah, bagaikan melepas merpati putih, mengantarkan kami terbang. Ada yang ke luar negeri, ada yang ke luar kota. Bertahun kemudian, kami dipertemukan kembali. Kecintaan kami pada pendakian gunung pun masih membara. Kami mewadahi kegiatan kami di grup Kura-Kura Gunung menjelajahi gunung-gunung di Indonesia dan beberapa gunung di luar negeri. Kini, dalam rangka merayakan 40 tahun kelulusan, kami mendaki Gunung Dempo, gunung yang namanya sama dengan sekolah kami. Walaupun trek Dempo terkenal kejam, ditambah badai yang menerjang selama pendakian, sebagai anak Dempo yang telah ditempa, kami tak gentar. Akhirnya, dengan bangga kami berdiri di Puncak Merapi Gunung Dempo dengan seragam SMA kami. Pendakian ini kami persembahkan untuk almamater tercinta, SMAK Santo Albertus Malang. Aku memilih Lagu Merpati Putih, lagu favorit Romo Kepala Sekolah kami, yang kami nyanyikan kembali di misa Requiemnya…..kembali membangkitkan segala kenangan dan perjuangan di SMA. Viva SMA Dempo Tag teman SMA mu ya, semoga kalian juga bisa mendaki terus sampai tua. #gunungdempo3159mdpl #gunungdempo #gunungdempopagaralam🏔🌲🌳 #temansma #mendakisampaitua #mamakpendaki #smadempomalang #dempohighschool #smastalbertusdempo #ikesadempo @bambangsarwoadji @budi setiawan ♬ Merpati Putih - Chrisye
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus
Belasan Remaja Lompat ke Sungai di Brebes Hindari Tawuran, Tiga Orang Diduga Tenggelam Terbawa Arus

Sebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Asal-usul Orang Kincai, Konon Jadi Penghuni Pertama dan Tertua di Pulau Sumatra
Asal-usul Orang Kincai, Konon Jadi Penghuni Pertama dan Tertua di Pulau Sumatra

Kelompok etnis pribumi Pulau Sumatera ini mendiami di sekitar kaki Gunung Kerinci yang sudah hidup sejak ribuan tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya

Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Sekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa

Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960
Mengenal Sosok Brigjen TNI Radjamin Purba, Pendiri Kampus USI dan Bupati Simalungun Tahun 1960

Sosok pria berpangkat Brigadir Jendera TNI ini memberikan dampak yang besar bagi Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Berumur 206 Tahun di Rembang, Sudut-Sudut Ruangannya Bikin Penasaran
Penampakan Rumah Berumur 206 Tahun di Rembang, Sudut-Sudut Ruangannya Bikin Penasaran

Siapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.

Baca Selengkapnya
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Menguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo

Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib

Baca Selengkapnya
Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya
Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya

Masyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat

Baca Selengkapnya