Berusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Ada koleksi menarik di Museum Kereta Api Ambarawa, bernama Lokomotif C1507. Kereta ini buatan perusahaan Belanda di Amsterdam bernama Koninklijke Nederlandsche Fabriek van Werktuigen en Spoorwegmaterieel atau Werkspoor N.V tahun 1889.
Menurut sejarahnya, kereta ini merupakan karya Werkspoor N.V Amsterdam yang tertua kedua di dunia pada tahun 1900. Dari tampilannya, lokomotif masih berbentuk sederhana sebagai pengembangan di generasi kedua kereta api uap yang mulanya muncul di Britania Raya awal tahun 1800-an.
Saat ini kondisi kereta masih utuh di Dipo Kereta Ambarawa yang juga sebagai museum sejarah perkeretaapian di Indonesia. Fakta menariknya, ada bagian dari lokomotif ini yang usianya melebihi gerbong lokomotifnya. Yuk cari tau informasi selengkapnya berikut ini.
Gambar: Kemdikbud
Mengutip Instagram Kereta Nostalgia, bentuk dari lokomotif C1507 ini masih sangat kuno.
Belum ada penambahan unsur artisik seperti pada kereta-kereta modern. Unsur dari unit ini di antaranya ketel uap, cerobong asap, ruang kemudi dan roda.
Secara keseluruhan, lokomotif berwarna hitam pekat khas kereta api saat awal-awal ditemukan untuk mengangkut manusia.
Konon, kereta ini merupakan produksi ke-17 yang diproduksi di Werkspoor N.V Amsterdam pada 1900.
Karena usianya yang kini mencapai 124 tahun, lokomotif uang ini dinobatkan sebagai unit kereta api tertua di Indonesia yang dikomersilkan. Sayangnya, plat pabrik yang menyatakan spesifikasi hingga tahun pembuatan sudah tidak ditemukan.
Namun ada bagian dari lokomotif ini yang diklaim paling tua, yakni tungku ketel uap untuk memproduksi tenaga penggerak.
Dalam plat pembuatan di ketel, tertulis tahun pembuatan yakni 1892 dan masih menggunakan nama lama yakni Werkspoor N.V.
Sebelum ini, ada unit yang lebih tua dari C15 yang diproduksi oleh Werksporr yakni SAR 47 buatan tahun 1899 dan tersimpan di Pretoria, Afrika Selatan.
Mengutip laman resmi KAI, museum yang juga bernama Indonesian Railway Museum (IRM) ini memiliki koleksi kereta api legendaris lainnya.
Gambar: Ig Kereta Nostalgia
Total sebanyak 26 Lokomotif Uap, 4 Lokomotif Diesel, 5 Kereta dan 6 Gerbong dari berbagai daerah, seperti B25.
Lokomotif ini diproduksi pada 1902 dan sampai sekarang masih bisa digunakan. Lokomotif ini memakai tenaga uap dan digunakan sebagai kereta wisata rute Ambarawa – Tuntang.
Karena rutenya yang menanjak, lokomotif ini memiliki tenaga tambahan berupa roda bergerigi yang bisa berfungsi saat kondisinya tak kuat menanjak. Museum Kereta Ambarawa pun jadi lokasi yang menarik untuk dikunjungi saat libur lebaran.
Suasana Museum Kereta Api Ambarawa.
Gambar: Halaman resmi KAI
Awal mula kemunculan kereta api di Sawahlunto tak lepas dari aktivitas pertambangan batu bara yang berguna sebagai sarana transportasi.
Baca SelengkapnyaLukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca SelengkapnyaKeindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca SelengkapnyaAda yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.
Baca SelengkapnyaArtefak ini bakal dipamerkan di museum mulai 1 Februari.
Baca SelengkapnyaMuseum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.
Baca SelengkapnyaMuseum ini menjadi media dan ruang menyimpan memori publik mengenai kejayaan TNI AL dan kejayaan maritim nenek moyang bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut pentingnya keberadaan museum untuk menyimpan, mengabadikan dan mendokumentasikan peninggalan sejak masa lalu.
Baca Selengkapnya