Sebut Monas Cagar Budaya, Megawati Bilang 'Kenapa Bikin Formula E di Situ?'
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) angkat bicara soal formula E yang bakal diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat. Mega kesal Monas dirombak. Sebab kawasan itu adalah cagar budaya.
"Monas itu di dalam keputusan peraturan itu adalah cagar budaya, tapi jangan pula saya dibentur-benturkan sama Pak Anies (Baswedan), tapi saya hanya ngomong Monas itu adalah sudah pasti peraturannya cagar budaya," kata dia saat pidato di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/2).
Menurut Mega, kawasan cagar budaya tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga. Dia mencontohkan rumahnya di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
"Apa artinya, tidak boleh dipergunakan untuk apa pun juga, rumah saya TU (Teuku Umar) itu masuk dalam Cagar Budaya DKI, itu saya kalau betulin, mesti minta izin, karena ada hal-hal yang tidak ada di dalam arsitektur rumah yang lain. Ini kayaknya heran deh, kenapa ya, aneh buat saya," tuturnya.
"Kalau mau kompetisi nanti, tapi kalau di dalam peraturan, yang memang ada aturannya jangan coba langgar," tambah Mega.
Megawati kemudian teringat sang ayah, Presiden pertama RI Soekarno yang susah payah memperjuangkan Monas di DKI Jakarta. Dia heran mengapa gelaran formula e harus dilaksanakan di Monas.
"Nah Gubernur DKI ini tahu apa tidak, kenapa sih bikin formula e itu harus di situ? Kenapa sih enggak di tempat lain, kan peraturan itu ya peraturan, kalian juga mesti tahu jangan melanggar aturan," ujar Megawati.
Pelaksanaan Formula E di kawasan Monas tarik ulur. Kementerian Sekretaris Negara, sebagai ketua pengarah pembangunan berdasarkan Keppres 25/1995, sempat melarang Formula E dilaksanakan di Monas. Dua hari setelah larangan itu, Kemensesneg membolehkan acara itu di Monas dengan sejumlah catatan-catatan.
Setelah mendapatkan surat rekomendasi penyelenggaraan Formula E di Monas, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengirimkan surat ke Mensesneg Pratikno, pada Selasa (11/2). Surat yang dikirimkan disertakan pula rute lintasan atau sirkuit Formula E dengan panjang 2,6 meter, rute searah jarum jam dengan 11 tikungan.
"Dalam rangka menjaga fungsi, kelestarian lingkungan dan cagar budaya di kawasan Medan Merdeka dalam pelaksanaannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperoleh rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya Provinsi DKI Jakarta yang dituangkan ke dalam Surat Kepala Dinas Kebudayaan tanggal 20 Januari 2020 Nomor 93/-1.853.15 tentang Penyelenggaraan Formula E 2020," tulis Anies yang dikutip dari salinan surat yang dikirimkan ke Mensesneg.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaKerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaSetelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca SelengkapnyaGatot menyebut, kebakaran turut menelan korban jiwa. Seorang ibu rumah tangga SH (54) ditemukan meninggal dunia lokasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tetap memperhatikan keselamatan selama masa mudik Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPuluhan kendaraan bermotor sebelumnya dikempesin petugas Dishub DKI Jakarta setelah memarkir liar di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Amalgam memproduksi miniatur mobil sport yang lebih mahal dari harga mobil asli. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnya