Sadis, polisi gadungan setrum korban untuk peras uang
Merdeka.com - Polda Metro Jaya mengamankan komplotan polisi gadungan yang gemar menculik dan memeras korbannya di Jelambar Jakarta Barat. Mereka mempelajari latar belakang korban sebelum melakukan tindak kejahatannya.
"Korban dipelajari dulu sebelum dijadikan sasaran oleh pelaku. Biasanya korban diikuti kegiatannya, tuduhannya narkoba atau judi togel," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Senin (6/10).
Heru menyatakan, korban setelah diculik akan diinterogasi oleh polisi gadungan ini. Korban dipaksa mengaku melakukan tindak kejahatan.
"Korban diinterogasi di bawa ke mobil dengan tangan diborgol dan mata dilakban. Saat itulah terjadi penekanan dan pemerasan dengan alat setrum," terang dia.
Lanjut dia, setelah korban terpaksa mengaku. Maka polisi gadungan ini menawarkan damai dengan sejumlah uang.
"Jika korban mengaku maka akan ditawarkan perdamaian tidak melanjutkan perkaranya dengan meminta sejumlah uang. Uang yang diminta dapat langsung dari korban atau transfer dari keluarganya," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
EA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca SelengkapnyaSosoknya langsung diberi apresiasi hingga diganjar pelukan erat.
Baca SelengkapnyaTerdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaTetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaSang ibu kemudian menggeledah kamar korban dan menemukan buku catatan milik korban.
Baca Selengkapnya