Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investigasi Rampung, TNI Pastikan Penyebab Gudang Amunisi Meledak Bukan karena Kelalaian

Investigasi Rampung, TNI Pastikan Penyebab Gudang Amunisi Meledak Bukan karena Kelalaian

Investigasi Rampung, TNI Pastikan Penyebab Gudang Amunisi Meledak Bukan karena Kelalaian

Diduga kuat , penyebab ledakan karena amunisi yang sudah lama atau expired

Sudah hampir satu bulan insiden Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak. Hasil penyelidikan pun telah disimpulkan oleh pihak TNI Angkatan Darat (AD).


Kapendam Jaya, Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra menyebut tidak ada unsur kelalaian dari ledakan gudang yang terjadi pada Sabtu 30 Maret silam.

"Secara kesimpulan, saya selaku kapendam bertanggung jawab atas berita ini. Bahwa benar, itu memang bukan karena kelalaian," kata Deki saat dikonfirmasi, Selasa (7/5).


Menurutnya, apabila dalam insiden ini ada unsur dari kelalaian maka seharusnya ada korban jiwa. Namun sejauh ini tidak ada korban jiwa baik dari prajurit maupun warga sipil.

Investigasi Rampung, TNI Pastikan Penyebab Gudang Amunisi Meledak Bukan karena Kelalaian

"Kalau dengan kelalaian pasti 1.000 persen ada yang korban. Baik itu dari anggota yang bertugas atau masyarakat di sekelilingnya. Toh sampai saat ini tidak ada," kata dia.

Dari rekaman CCTV, kata Deki, Tim Investigasi telah menyimpulkan penyebab ledakan ditengarai karena amunisi yang sudah lama atau expired tersimpan dalam gudang nomor tunuh.


"Dalam rangka mau dihapuskan mau diledakkan. Karena kita menunggu surat birokrasi, itupun ditempati dari 11 gudang yang kita punya di gudang ketujuh yang memang khusus untuk amunisi yang sudah expired," ujarnya.

"Kalau sudah di acc pimpinan baru kita hancurkan dengan cara ada peledakan, ada nanti kalau amunisi besar itu dibuka dulu mesiunya, dibakar sendiri baru nanti selongsong dan lainnya di hancurkan," tambah dia.


Adapun untuk proses perbaikan rumah warga yang rusak akibat dampak dari ledakan Gudang Amunisi total sudah 44 rumah diperbaiki. Perbaikan dilakukan baik untuk atap maupun tembok yang rusak akibat ledakan.

“Sudah selesai, sudah kita rilis. Bagaimana biaya-biaya anggarannya, berapa rumah baik itu di wilayah Bekasi maupun di wilayah Kabupaten Bogor,” jelasnya.


Tidak Akan Relokasi

Tidak Akan Relokasi

Sebelumnya, Panglima TNI, Jendral Agus Subiyanto menegaskan tidak akan merelokasi Gudang Munisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Itu tempat itu memang tidak hanya, tidak hanya gudang amunisi besar, amunisi expired. Itu ada juga gudang lainnya. Memang tidak akan direlokasi hanya akan kita perbaiki," kata Agus di lapangan Bhayangkara Polri, Selasa (2/4).

Gudang tersebut sejatinya difungsikan untuk menaruh sejumlah munisi yang telah kedaluwarsa dari berbagai satuan dan nantinya bakal dimusnahkan alias Disposal.

Penempatan munisi tersebut juga di dalam gudang sudah didesain sedemikian rupa untuk mengantisipasi berbagai hal kemungkinan.

Agus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Terlebih lagi, tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.

"Sehingga tidak ada permasalahan, tidak ada korban dan sebagainya. Memang sop nya sudah bagus. Bunker kemudian ada tanggul," tegas dia.

Panglima TNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya
Panglima TNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya

Namun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.

Baca Selengkapnya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Tegaskan Tidak akan Merelokasi Gudang Amunisi yang Meledak di Bogor
Panglima TNI Tegaskan Tidak akan Merelokasi Gudang Amunisi yang Meledak di Bogor

Agus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KY Terima 3.593 Laporan Masyarakat, 42 Hakim Dijatuhi Sanksi
KY Terima 3.593 Laporan Masyarakat, 42 Hakim Dijatuhi Sanksi

Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai mengatakan, pihaknya menerima 3.593 laporan masyarakat terkait pengawasan perilaku hakim dan investigasi.

Baca Selengkapnya
Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Panglima Bakal Evaluasi SOP Penyimpanan Amunisi TNI di Daerah
Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Panglima Bakal Evaluasi SOP Penyimpanan Amunisi TNI di Daerah

Panglima TNI menduga penyebab ledakan hingga kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya karena gesekan amunisi kedaluwarsa yang hendak dimusnahkan.

Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Maruli Minta Maaf Soal Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya: Kita akan Evaluasi
Kasad Jenderal Maruli Minta Maaf Soal Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya: Kita akan Evaluasi

Insiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi

Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi

Baca Selengkapnya
Gudang Amunisi Kodam yang Meledak Berada di Tengah Permukiman Warga, Ini Penjelasan TNI
Gudang Amunisi Kodam yang Meledak Berada di Tengah Permukiman Warga, Ini Penjelasan TNI

Gudang Amunisi Kodam yang Meledak Berada di Tengah Permukiman Warga, Ini Penjelasan TNI

Baca Selengkapnya
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya