Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Guru di Cengkareng Terancam Dipenjara Usai Dituduh Cabuli Murid

Guru di Cengkareng Terancam Dipenjara Usai Dituduh Cabuli Murid

Guru di Cengkareng Terancam Dipenjara Usai Dituduh Cabuli Murid

Guru itu diduga sempat mengalami penganiayaan dilakukan polisi.

Seorang guru asal Cengkareng, Jakarta Barat bernama Surianto (40) tidak menyangka karir yang dibangunnya sebagai pengajar Matematika dan Fisika akan mendekam di balik jeruji besi. Surianto dipenjara akibat kasus dugaan pencabulan terhadap muridnya.

Kuasa hukum Surianto, Herry menjelaskan, persoalan hukum yang dialami kliennya itu berawal saat diminta orang tua mengajar anak berinisial A yang berkebutuhan khusus. A yang setara kelas dua SMP, namun baru belajar pembagian dan perkalian.

Selesai mengajar menurut Herry, Surianto dituduh orang tua A mencabuli anaknya. Tuduhan itu dibantah Surianto.

"Pada saat selesai mengajar, ditahanlah dia sama orang tuanya. Katanya 'kamu cabuli anak saya ya?' 'Tidak saya tidak melakukan itu. Kan ibu adalah penolong saya ngapain saya melakukan itu'," kata Herry, kuasa hukum Surianto saat dikonfirmasi, Rabu (20/9).

Namun kata Herry, Surianto tetap dituduh untuk mengakui pencabulan tersebut oleh orang tua A. Dengan posisi Surianto diseret ke dalam mobil dan dipaksa mengaku sampai akhirnya dilaporkan ke Polsek Cengkareng oleh orang tua murid. Surianto saat itu juga dibawa ke Polsek Cengkareng lalu di BAP.

"Nah kita tahu polsek tidak boleh menangani perkara anak, karena itu khusus, ini ada tendensi apalah sampai polsek mau menangani," ujar Herry.

Herry lantas mempertanyakan penyelidikan Polsek Cengkareng pada tanggal 5 April 2023 yang langsung mengeluarkan SPDP nomor B/47/VI/2023/Sektor Kareng.<br>

Herry lantas mempertanyakan penyelidikan Polsek Cengkareng pada tanggal 5 April 2023 yang langsung mengeluarkan SPDP nomor B/47/VI/2023/Sektor Kareng.

Sebab, esok harinya, Surianto langsung dijebloskan ke rutan setelah terbit surat penangkapan 6 April 2023, dan mendekam 36 hari di balik jeruji besi.

Guru di Cengkareng Terancam Dipenjara Usai Dituduh Cabuli Murid

Menurut Herry, proses hukum itu sangat instan. Sebab untuk suatu perkara yang rumit seperti dituduhkan kepada kliennya, Herry mengatakan, polisi langsung begitu saja mengeluarkan SPDP yang dilanjutkan dengan diterbitkannya surat penangkapan terhadap Surianto.

Diduga Alami Penyiksaan

Herry menambahkan, pada saat itu diperiksa, kliennya mengalami penyiksaan seperti dipukul, ditendang hingga muntah darah. Kemudian kliennya juga dipaksa minum air kencing di penjara dan dipaksa untuk mengakui perbuatannya.

"Jadi metode pemeriksaan itu pakai cara lama, cara konvensional, sudah disiksa begitulah lama tapi enggak ngaku. Karena dia menyatakan lebih baik mati daripada menanggung malu mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukan. Walaupun pada saat itu dia sudah pasrah," tambah dia.

Setelah itu, Herry meminta kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan gelar perkara khusus kliennya pada 10 Mei 2023. Hasilnya telah menyatakan Surianto tidak terbukti melakukan pencabulan sebagaimana disangkakan.

"Kita kaget polsek sangat sembrono. Gelar khususnya artinya, buktinya tidak menunjukkan si guru ini pelakunya. Iya betul (Polsek tetap memproses). Padahal peraturan Kapolri Nomor 10 2007 sudah jelas untuk perkara anak hanya bisa ditangani di tingkat mabes, polda, atau paling minim polres. Nah ini ada tendensi apa," kata dia.

Atas kejanggalan penanganan kasus kliennya, Herry sempat meminta penangguhan penahanan kepada Surianto dan dikabulkan. Namun selang empat bulan kasus tak ada kabar, kliennya dipanggil pada 15 September oleh penyidik Polsek Cengkareng disampaikan kasus ini sudah P21.

"Penangguhan penahanan tambah lagi guru ini diabet, yang sudah tidak ada birahi, setelah P21 kaget dong. Karena tidak ditahan, tapi berkas tetap ingin dilimpahkan ke kejaksaan. Nah ini pasti ada sesuatu apakah karena orang tuanya pengusaha besar, atau apa tapi kenapa kasus ini bisa seperti ini," katanya.

"Pada saat itu dia sudah, ya sudahlah nyawa ini sudah diwakafkan untuk pendidikan. Saya tidak pernah benci murid saya, tapi ini sebagai risiko, karena dia tahu banyak guru yang dikriminalisasi," tambah dia.

Keterangan Polisi

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang membenarkan tengah memproses kasus Surianto yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Intinya sesuai pasal 184 KUHAP, mengenai materi saya tidak bisa sampaikan," kata Hasoloan saat dikonfirmasi.

Hasoloan mengatakan bahwa saat ini kasus dugaan pencabulan itu telah masuk tahap pemberkasan untuk dikirimkan ke kejaksaan. Hasoloan mengklaim telah menangani kasus sesuai prosedur.

Sementara terkait penangguhan penahanan, kata Hasoloan, telah mengabulkannya. Atas alasan kondisi kesehatan dari Surianto sesuai Sprin Keluar/21/V/2023/Sek. Cengkareng.

Kasus Guru Diketapel Wali Murid, Siswa dan Guru Saling Lapor ke Polisi
Kasus Guru Diketapel Wali Murid, Siswa dan Guru Saling Lapor ke Polisi

Orang tua murid yang melukai mata guru dengan ketapel masih dikejar. Keberadaan sudah terendus.

Baca Selengkapnya
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah
Dua Guru di NTT Diduga Aniaya Siswa, Korban Dipukul Pakai Kayu Pohon Gamal hingga Jatuh ke Tanah

Dua guru di NTT dipolisikan karena kasus penganiayaan anak di bawah umur.

Baca Selengkapnya
Tampang Pelaku Ketapel Guru di Bengkulu Serahkan Diri ke Polisi, Diiringi Isak Tangis Keluarga
Tampang Pelaku Ketapel Guru di Bengkulu Serahkan Diri ke Polisi, Diiringi Isak Tangis Keluarga

Setelah buron lima hari, AP (45), pelaku ketapel guru di Bengkulu akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Guru Tegur Siswa Agar Salat, Berujung Dilaporkan ke Polisi dan Terancam Denda Rp50 Juta
Viral Guru Tegur Siswa Agar Salat, Berujung Dilaporkan ke Polisi dan Terancam Denda Rp50 Juta

Guru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi

Baca Selengkapnya
SMAN 8 Kabupaten Tangerang Akui Guru Lakukan Pelecehan Verbal terhadap Siswi: Tapi kan Belum Terjadi Apa-Apa
SMAN 8 Kabupaten Tangerang Akui Guru Lakukan Pelecehan Verbal terhadap Siswi: Tapi kan Belum Terjadi Apa-Apa

Seorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.

Baca Selengkapnya
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru
Tidak Terima Ditegur Tak Pakai Sepatu, Siswa SMP Bacok Guru

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.

Baca Selengkapnya
Gunduli Rambut Siswi, Guru di Lamongan Kena Sanksi Dibebastugaskan Mengajar
Gunduli Rambut Siswi, Guru di Lamongan Kena Sanksi Dibebastugaskan Mengajar

Kesal dengan penampilan sang siswi, guru tersebut lalu memperingatkan mereka dengan hukuman agar memakai ciput.

Baca Selengkapnya
Sosok Pria Ini Jadi KSAD Termuda di Usia 31 Tahun, Pernah Jadi Guru hingga Banting Setir di Dunia Militer
Sosok Pria Ini Jadi KSAD Termuda di Usia 31 Tahun, Pernah Jadi Guru hingga Banting Setir di Dunia Militer

Selain menjabat sebagai KSAD termuda, sosok guru ini juga menjabat KSAD dua kali.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dicurhati Petambang Aspal, Petani hingga Guru di Kendari
Ganjar Dicurhati Petambang Aspal, Petani hingga Guru di Kendari

Ganjar Pranowo mendengarkan berbagai masukan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat Kendari.

Baca Selengkapnya