Forum guru duga Disdik DKI sunat dana tunjangan pendidik
Merdeka.com - Ketua Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) Heru Purnomo mengatakan, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah memotong pembayaran Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) guru, sejak dua tahun lalu. Diduga, pemotongan itu karena pejabat terkait melakukan tindak pidana korupsi, yakni memperkaya diri.
"Sementara guru tingkat Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Kejuruan cuma dilunasi selama sebelas bulan," kata Heru dalam jumpa pers bersama di Kantor Indonesia Corruption Watch, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (24/1).
Menurut Heru, TPP itu tidak hanya disunat, tapi juga terlambat dibayar sejak 2010 sampai 2012. Bahkan, dari data yang dia paparkan, TPP guru SD dan SMP Negeri hanya dibayar sepuluh bulan.
Di tempat sama, Sekretaris FMGJ Fakhrul Alam mengatakan sampai saat ini Dinas Pendidikan DKI tidak memberikan alasan jelas soal pemotongan itu. Menurut dia, para guru pun enggan menanyakan langsung perihal kenapa tunjangan mereka dipotong sepihak.
"Para guru enggan dan takut menanyakan langsung ke pihak Dinas Pendidikan DKI Jakarta," kata Fakhrul.
Fakhrul mengatakan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta tidak terbuka soal pencairan anggaran sertifikasi, dan tunjangan profesi pendidik. Padahal, itu adalah hak dari setiap tenaga pengajar di seluruh sekolah negeri.
Heru menduga, ada tanda-tanda dugaan tindak pidana korupsi dalam hal pemotongan tunjangan itu. Heru pun mengutip pernyataan Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hayono Umar, yang mengatakan anggaran TPP sengaja diendapkan oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia.
"Jumlah uang TPP yang diendapkan sangat besar, mencapai Rp 10 triliun," ujar Heru.
Maka dari itu, Heru yang mewakili FMGJ mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, membongkar praktik korupsi bidang pendidikan di Jakarta. Menurut dia, mustahil mewujudkan pendidikan berkualitas dan berkeadilan, selama korupsi di sektor pendidikan dibiarkan dan tidak ditindak tegas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca SelengkapnyaDPTb Pemilu adalah daftar yang berisi pemilih tambahan yang dapat memilih dalam Pemilu, serta nama-nama pemilih yang tidak tercantum DPT.
Baca SelengkapnyaHal itu menanggapi keluhan Kodir membuka jasa parkir motor untuk para pengguna kereta api yang naik dari Stasiun Cakung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Terpilih Menjadi Anggota DPD, Segini Gaji dan Tunjangan yang Akan Diterima Komeng
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaDiketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaHasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket
Baca SelengkapnyaTernyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca Selengkapnya