Berandal berkeliaran, apa kabar jam malam peninggalan Jokowi?
Merdeka.com - Praka Wahyu Adi, anggota TNI AD dari kesatuan Yon Zikon 13 Srengseng Sawah, dibacok di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (23/11) dini hari. Pelaku pembacokan tersebut merupakan pelajar sekolah di SMK.
Sebelumnya di hari yang sama pelaku tersebut juga melakukan pembacokan kepada seorang warga Pejaten yang bernama bernama Nur Zaman (30) di Jalan H. Noor, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Presiden Joko Widodo saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta menerapkan aturan jam malam mulai pukul 19.00 WIB hingga 21.00 WIB, kepada para pelajar yang masih di bawah umur yang berlaku mulai bulan Oktober tahun 2013.
Sementara pengamat pendidikan Darmaningtyas menilai pemberlakuan jam malam bagi para pelajar tak berjalan efektif.
"Saya belum melihat ada perbedaan, ada jam malam dan tidak," kata Darmaningtyas kepada merdeka.com, Senin (24/11).
Menurut dia, pemerintah provinsi DKI Jakarta harus serius dalam memberlakukan jam malam bagi pelajar.
"Pemerintah dalam hal ini kelurahan yang harus mengambil peran karena dekat dengan warga bukan dinas terkait," ujarnya.
Berikut aksi pelajar berandalan di Jakarta:
Pelajar SMK bacok TNI pakai celurit
Praka Wahyu Adi, anggota TNI AD dari kesatuan Yon Zikon 13 Srengseng Sawah, dibacok di kawasan Ciracas.. Cek cok antara pelaku dan korban dikarenakan senggolan sepeda motor.Kapolsek Ciracas Kompol Djitu Martono mengatakan pelaku pembacokan ada dua orang. Pelaku pertama berinisial RS masih sekolah di SMK. Sementara pelaku lainnya, ABD tidak sekolah."Saksi ada lima teman-temannya. Pelaku RS yang membacok korban dan masih sekolah di SMK, kalau pelaku ABD nggak sekolah," kata Djitu Martono saat ditemui di Kantornya, Jakarta Timur, Minggu (23/11).Menurutnya, pelaku membacok korban dengan senjata tajam buatan sendiri yang berbentuk bulan sabit."Sajam dibuat sendiri dari bahan plat berbentuk bulan sabit milik RS," kata dia.
Bocah sekolah bacok warga Pejaten
Peristiwa pembacokan terjadi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur dan Pejaten, Jakarta Selatan. Pelaku di dua lokasi itu ternyata orang yang sama.Kabid Humas Polda Metro, Kombes Rikwanto mengatakan, kedua tersangka berinisial RS (17) dan AR (19) itu, telah ditangkap 12 jam setelah kejadian di dua tempat terpisah, yaitu di daerah Cipayung dan Cimanggis."Penyidik berhasil menangkap pelakunya di hari yang sama pada pukul 14.00 WIB. Ada 2 orang pelaku yang menggunakan senjata tajam, yaitu celurit dan golok. Dalam pemeriksaan, keduanya mengakui bahwa mereka juga yang melakukan pembacokan di Pejaten. Jadi TKP nya ada dua, satu di Ciracas, Jakarta Timur dan satu di Pejaten, Jakarta Selatan," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/11).Rikwanto mengatakan, gerombolan ABG bermotor itu yang menamakan diri mereka "Amerika" tersebut berjumlah sekitar 6 sampai 7 motor. Namun dari kesemuanya, diketahui memang hanya 2 orang tersebut yang kerap melakukan penganiayaan berupa pembacokan terhadap para korbannya.
Pelajar tewas karena tawuran
Siswa pelajar SMA 109 Jakarta, Andy Audi Pratama (16) tewas saat tawuran di depan Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Jumat (7/11). Andy tewas setelah luka parah akibat bacokan senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.Informasi yang dihimpun Merdeka.com, pemicu tawuran tersebut karena provokasi akun Twitter @JalurSma. Akun Twitter itu berkicau kalau SMA 60 berhasil mengalahkan SMA 109.Tak terima dengan cuitan akun tersebut, siswa SMA 109 dan SMA 60 saling ejek di dunia maya. Akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu dan 'perang'.Tawuran pun tak terhindarkan. Bermodal senjata tajam dan benda tumpul, mereka saling serang. Akhirnya Andy tergeletak bersimbah darah dan dibawa ke RS JMC, Mampang. Andy menghembuskan napas terakhir karena menderita luka yang cukup parah.
Ahok bubarkan geng tawuran sekolah
Tawuran antara sekolah atau pelajar masih jadi pemandangan biasa di Jakarta. Kasus terakhir melibatkan SMA 109 dan SMA 60, hingga merenggut satu nyawa.Geram kejadian ini terus berulang, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengambil sikap tegas. Lewat Kepala Dinas Pendidikan, Lasro Marno, 15 geng anak sekolah di Jakarta dibubarkan karena sering terlibat kekerasan."Kami udah bubarin gangster-gangster. Kami udah tahu sekolah ini nama gangster-nya apa. Udah macem-macem," tegas Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/11).Berikut 15 geng anak sekolah yang dilarang oleh Pemprov DKI:1. SMA 3: r3sidivis2. SMK 29 Penerbangan: reduskra293. SMA 46: texas464. SMA 63: pulverize 635. SMA 60: psycho606. SMA 86: grunge867. SMA 87: rasta878. SMK 32: spt329. SMA 90: neunzig9010. SMA 82: patra8211. SMA 70: vallenty7012. SMA 6: gorasix613. SMA 74: artileri7414. SMA/SMA 1 budi utomo: Boedoet15. SMA 81: (belum ketahui)
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca Selengkapnya2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans
Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika Jokowi Bersama Para Menteri Berkumpul Nikmati Malam di IKN
Jokowi menyantap nasi goreng. Sejumlah menteri bahkan bernyanyi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta
Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi Merapat ke Golkar, Waketum: Kami Senang Semoga Bergabung Beneran
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya