Begini Kronologi Kebakaran di Kebon Jahe Jakpus, Api Diduga Karena Kompor Meledak
Bermula dari kompor gas yang lupa dimatikan ketika sedang menggoreng oleh salah satu rumah.
Bermula dari kompor gas yang lupa dimatikan ketika sedang menggoreng oleh salah satu rumah.
Kebakaran di wilayah padat penduduk, di daerah Kebon Jahe Kober VIII, Gambir, Jakarta Pusat (23/8), kini (24/8) yang menyebabkan korban jiwa, meninggal dunia.
Menurut Wakil Ketua Rukun Tetangga (RT) 03/08, Heriansyah, buntut kebakaran itu menewaskan dua orang laki-laki dan satu perempuan, dipastikan usia korban di atas 60 tahun.
Adapun kronologi kebakaran di Kebon Jahe, Gambir bermula dari kompor gas yang lupa dimatikan ketika sedang menggoreng oleh salah satu rumah.
"Kronologinya jadi kebakaran setengah 9 malam atau 20.30. Lagi goreng, pintu kamar dikunci, mungkin kering dari kompor, minyaknya naik ke atas, baru ketahuan ada asap, pas diliat udah sampe atas asapnya," kata Heriansyah, saat ditemui wartawan (24/8).
Merdeka.com
"Yang terdampak dari kebakaran ada RT 2, 3 4, 5, semuanya kurang lebih 600 jiwa, kalo dihitung KK, itu ada 100 KK," sambung Heriansyah.
Berdasarkan paparannya, para korban kebakaran yang terdampak telah mengungsi di Kantor Walikota Jakarta Pusat, di depan Blok A.
"Ngungsi di kantor wali kota di depan Blok A, semua di sana," paparnya.
Lebih lanjut, menurut Heriansyah, api dengan mudah menyulut rumah warga, sebab terdapat gubuk tepat di belakang rumah pemicu kebakaran, api menyulut gubuk yang berbahan triplek tersebut.
"Jadi kebetulan di belakang rumah kejadian, itu ada gubuk yang udah ga diisi, rumahnya semi permanen, triplek jadi langsung ke situ (apinya), langsung besar," ungkapnya.
Sebelumnya, pemukiman warga tepat di seberang kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat Jalan Kebon Jahe Kober gang II, Gambir, Jakarta Pusat, terbakar sekian pukul 20.47 WIB Rabu (23/8).
Sebelum ditembak, ketiga korban diduga disiksa oleh KKB
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca SelengkapnyaFirli juga membantah disebut mangkir meski kerap meminta penjadwalan ulang pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPenyebab pasti kebakaran tersebut masih belum diketahui. Laporan awal menyiratkan api bermula setelah kembang api dinyalakan di dalam gedung.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku. Diduga, penganiayaan dipicu pelaku merasa tersinggung.
Baca SelengkapnyaApi diduga berasal di ruang serba guna. Dengan cepat membesar.
Baca SelengkapnyaAksi seorang ibu-ibu bergelantungan di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka mengeroyok korban hanya dasar curiga. Sebab ada beberapa laporan pencurian yang diterima pihak keamanan sekuriti Ancol.
Baca Selengkapnya