Antisipasi LRT Cegah Adu Jotos Sekuriti dengan Ojol di Stasiun Terulang Lagi
Peristiwa adu jotos antara sekuriti dan driver ojol terjadi di Stasiun LRT Kuningan
Peristiwa adu jotos antara sekuriti dan driver ojol terjadi di Stasiun LRT Kuningan
Management Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek akan membuat nota kesepakatan dengan pihak pengemudi ojek online (Ojol) untuk aturan penjemputan penumpang.
Rencana kesepakatan menindaklanjuti seorang security LRT yang menjadi korban pengeroyokan oleh massa ojol pada Jumat 23 Februari kemarin.
merdeka.com
Mahendra mengatakan sejatinya pihak LRT dengan pihak ojol setempat telah memilki kesepakatan perihal aturan penjemputan pelanggan di area stasiun. Namun kesepakatan itu hanya dibuat secara non-formal saja.
Tapi dalam praktiknya, pihak ojol dinilai melanggar kesepakatan itu dengan alasan ingin menjemput penumpang.
"Informasinya ojol bisa sampai masuk ke dalam tangga untuk menjemput pengguna, sehingga selain berpotensi menghambat flow pengguna yang masuk dan keluar stasiun juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna," pungkas Mahendra.
Management LRT menegaskan perihal kenyamanan untuk para pengguna tentu menjadi prioritasnya.
Oleh karenanya ia meminta hendaknya kesepakatan yang sudah ada harus dipatuhi oleh semua pihak, dan itu juga berlaku untuk semua ojol bukan hanya komunitas ojol setempat.
"Ke depan kami akan masifkan lagi sosialisasi terkait aturan tersebut dengan menggandeng komunitas ojol setempat," imbuhnya.
Agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, kata Mahendra management LRT akan melibatkan kepolisian guna pengamanan area stasiun.
Sebelumnya, Beredar video memperlihatkan keributan antara pengemudi ojek online (ojol) dengan sekuriti di kawasan Stasiun LRT Kuningan, Jakarta Selatan viral di media sosial. Bahkan ada yang terluka akibat baku hantam itu. Video itu viral di media sosia.
Dikutip lewat akun Instagram @lambe_ojol, tampak di lokasi kejadian dipenuhi para ojol. Mereka turut mengerumuni sejumlah sekuriti yang memakai seragam dinasnya.
Sampai akhirnya ada beberapa ojol yang terekam melayangkan pukulan seorang sekuriti. Pengemudi ojol lainnya dan satpam yang ada di sekitar lokasi coba melerai.
"Terjadi keributan sekuriti vs ojol di Stasiun LRT Kuningan," tulis akun tersebut dalam postinganya seperti dilihat pada Sabtu (24/2).
Duduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaGangguan tersebut terjadi di TS 24 relasi Dukuh Atas - Harjamukti di Stasiun LRT Jabodebek Cikoko.
Baca SelengkapnyaPerawatan dan perbaikan fasilitas jasa transportasi umum LRT ini dilakukan secara berkala.
Baca SelengkapnyaTransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
Baca SelengkapnyaDiharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.
Baca SelengkapnyaSaat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca SelengkapnyaSesampainya di KM 41,400 A, bus oleng ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas, perangkat elektronik, uang tunai uang elektronik, hingga aksesoris pribadi.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah perjalanan ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengakomodasi lonjakan pengguna pada masa libur Nataru.
Baca Selengkapnya