Anies Kaget Anggaran Kertas F4 Rp39 Miliar: Ini Salah Kode Rekening Atau Salah Apa?
Merdeka.com - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI menyoroti sejumlah anggaran tak wajar dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) untuk APBD 2020. Anggaran dinilai tidak sebanding dengan pengadaan yang diajukan.
Sebelum temuan itu disampaikan PSI, ternyata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sempat memanggil seluruh jajarannya untuk membahas pembengkakan anggaran dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran (KUA-PPAS) untuk APBD 2020. Kegiatan itu berlangsung pada Rabu, 23 Oktober 2019 dan videonya pun telah diunggah pada YouTube milik Pemprov DKI Jakarta pada 29 Oktober 2019.
Anies mencontohkan anggaran pengadaan belanja kertas yang diajukan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Kota Administrasi Jakarta Utara. "Anggaran belanja kertas F4 nilainya Rp39 miliar, ini salah kode rekening atau salah apa. Kegiatannya penyediaan BOP SMA, ini cuma 1 kegiatan dengan nama belanja alat tulis kantor," cecar Anies dalam video yang dilihat merdeka.com, Kamis (31/10).
Pihak Suku Dinas Pendidikan Jakarta Utara yang hadir berdalih data yang disampaikan dalam draf anggaran itu belum fix.
"Temen-temen belum menggunakan data yang fix, ini adalah data belanja seluruh sekolah, Pak. Di 2100 masing-masing sekolah sudah menyusun anggaran kebutuhan sesuai dengan anggaran kebutuhan real sekolah di dalam sistem RKAS. Untuk BOP ada 23 rekening, kita sedang koordinasi dengan BPKD untuk mengganti usulan yang belum fix dari masing-masing sudin," jawab pihak sudin.
Mendengar jawaban anak buahnya, Anies meminta agar usulan-usulan tak wajar segera diubah. Jangan berdalih masuknya anggaran tersebut karena satu dan lain hal.
"Kalau lihat masalah tidak perlu defensif, yes it's a problem we'll solve it. Attitude nya harus begitu, bukan mari kita cari akrobat penjelasannya, nggak usah. Masalah akui, bereskan," tegas Anies.
"Saya selalu mengatakan saya tidak punya masalah dengan salah, tapi saya punya masalah sama salah yang berulang," tutup Anies.
Reporter Magang:Abyan Ghafara Andayarie
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Terima Kujang dan Ikat Merah Putih di Kampanye Garut, Simbol Teguh pada Janji
Anies menerima cinderamata pusaka berupa kujang dan ikat merah putih
Baca SelengkapnyaAnies Sindir Anggaran Rp700 Triliun Kemenhan, Ini Fakta dan Data dari Kemenkeu
Anies Baswedan menyentil Menhan Prabowo Subianto soal pembelian alutsista bekas senilai Rp700 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, Anies: Koalisi Perubahan Siap Ambil Bagian
Anies sepakat dengan Ganjar untuk dorong hak angket usut dugaan kecurangan di pemilihan umum (Pemilu) 2024
Baca SelengkapnyaAnies Soal Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK: Kita Ingin Semua Problem Dikoreksi
Anies berharap semua masalah nampak di Pemilu 2024 bisa dikoreksi dengan sungguh-sungguh melalui gugatan ke MK tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaAnies: Pergi Kampanye Akbar ke JIS Tidak Wajib, yang Lebih Penting Amankan Suara di TPS-TPS
Anies mengatakan, kampanye akbar Anies-Cak Imin di JIS bukan kegiatan wajib yang harus dihadiri pendukungnya.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Pemasangan Alat Peraga Kampanye Utamakan Keselamatan Masyarakat
Anies menginginkan kampanye pada Pemilu 2024 ini menyenangkan dan tidak memakan korban.
Baca SelengkapnyaAnies Mendapat Surat Suara Rusak saat Nyoblos di TPS 60 Lebak Bulus
Sebelum masuk bilik pencoblosan, Anies memeriksa lembar suara. Dia terlihat membuka dan membolak-balikkan lembar suara itu.
Baca Selengkapnya