Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Cara Jokowi-Ahok selesaikan masalah dengan DPRD

4 Cara Jokowi-Ahok selesaikan masalah dengan DPRD jokowi kumpul lurah dan camat. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Seharusnya DPRD dan Pemprov DKI bermitra membangun Jakarta. Tapi kenyataan yang terjadi saat ini, saat Jakarta dipimpin Jokowi dan Ahok justru DPRD dan pemprov sering berseberangan.

Dalam beberapa proyek yang dirancang Jokowi dan Ahok , DPRD tak mendukung bahkan mengkritik. Banyak saja yang menjadi alasan DPRD tak menyetujui proyek-proyek itu.

Meski kondisi tak bersahabat, mau tidak mau Jokowi dan Ahok harus tetap menjaga hubungan baik. Keduanya mengaku punya cara jitu agar masalah yang terbentur bisa menemukan kesepahaman.

Berikut empat cara Jokowi dan Ahok menyelesaikan dengan DPRD DKI:

Masalah tarif parkir, Ahok ajak selesaikan secara adat

Dua pekan setelah pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), Pemprov DKI Jakarta belum juga selesai membahas soal kenaikan tarif angkutan umum. Saat ini, pembahasan itu masih menggantung di DPRD DKI karena menganggap usulan kenaikan tarif membebani rakyat.Kesal dengan sikap DPRD yang bertele-tele, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siap menyelesaikan secara adat jika DPRD  terus memperlambat persetujuan kenaikan tarif. Sebab keterlambatan ini, membuat pengusaha angkutan umum mengalami kerugian Rp 80 ribu per mobil kecil setiap harinya."Selesaikan secara adat," ucap Ahok sembari tertawa di Balai Kota Jakarta, Kamis (4/7).Tapi Ahok tak menjelaskan maksud dari penyelesaian secara adat itu. Yang jelas, menurut Ahok, pemprov harus mengambil keputusan cepat dan terbaik untuk semua pihak.

Masalah KJS, Ahok tantang DPRD debat terbuka

Sejumlah masalah Kartu Jakarta Sehat (KJS) membuat DPRD DKI terus saja mengkritik kinerja Jokowi dan Ahok. Kartu sakti berobat gratis itu dianggap tak siap.Kesal dengan sikap DPRD, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersikeras tak ada yang salah dengan program tersebut. Dia pun menantang DPRD untuk debat terbuka."Gini aja, suruh interpelasi aja, tapi suruh debat terbukanya suruh semua media masuk. Biar masyarakat menilai. Biar jelas. Siapa yang mengerti, siapa yang tidak mengerti," kata Ahok, Senin (27/5).

Program dikritik, Jokowi tak takut di-impeachement

Bukan cuma Ahok, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) juga tak gentar menghadapi serang bertubi-tubi dari DPRD DKI. Jokowi pun menantang DPRD DKI Jakarta untuk menggunakan hak impeachment dalam kisruh Kartu Jakarta Sehat (KJS). Sebab, dia tidak merasa KJS bermasalah selama ini."DPRD mau impeachment silakan. Saya siap saja kok kalau mau di-impeachment," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/5).Dia mengatakan semua sistem punya fungsi dan kebijakan. Di mana salah satu fungsi legislatif adalah melakukan pengawasan, termasuk mengajukan hak budgeting, hak interpelasi dan hak lainnya.

Selalu beserangan, Jokowi coba rangkul DPRD

Meski selalu berseberangan, Jokowi maupun Ahok selalu berusaha merangkul mitranya, DPRD DKI. Apalagi setelah DPRD mengancam akan mengajukan hak interpelasi pada program-program yang dianggap tak pro rakyat."Terus diperbaiki dikoreksi mestinya rumah sakit yang memilih masalah itu berkomunikasi dengan kita, ngomong lah dengan kita, begitu juga dengan DPRD ini dibutuhkan rakyat," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (27/5).Jokowi mengatakan, jika DPRD DKI ingin sistem yang sempurna harus dikoreksi secara bersama-sama dengan eksekutif. Sehingga, tidak perlu ada hak interpelasi."Tapi kalau mau interpelasi silakan. Tapi gak perlu, kita ini tiap hari diajak bicara juga mau. Tiap hari juga Pak Wagub berikan penjelasan," jelasnya.

Baca juga:Jokowi-Ahok mulai direpotkan relawannyaAhok: Tak masalah anggota ormas jadi tukang parkir atau PNSDPRD perlambat kenaikan tarif, Ahok akan selesaikan secara adatJokowi: Hanya orang bodoh yang mau dimakelari

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri
Jawaban Jokowi soal Koordinasi Dengan PDIP Sebelum Pilih AHY Jadi Menteri

AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!
Jokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!

Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PDIP Buka Peluang Ahok-Djarot Bertarung di Pilgub Sumut
PDIP Buka Peluang Ahok-Djarot Bertarung di Pilgub Sumut

PDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya
Mahfud Sebut Hak Angket Bisa Berujung Pemakzulan Jokowi, Begini Penjelasannya

Proses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.

Baca Selengkapnya
Agus Rahardjo Dipolisikan usai Ungkap Intervensi Jokowi, PDIP: Buktikan Dengan Tes Kebohongan
Agus Rahardjo Dipolisikan usai Ungkap Intervensi Jokowi, PDIP: Buktikan Dengan Tes Kebohongan

PDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Pendaftaran Calon Gubernur Jakarta Mulai 8-20 Mei, Ini Sosok yang Dicari
PDIP Buka Pendaftaran Calon Gubernur Jakarta Mulai 8-20 Mei, Ini Sosok yang Dicari

Hendra menyebut, proses penjaringan akan berlangsung secara berjenjang.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Jokowi Teken RUU DKJ, Jakarta Resmi Tidak Lagi jadi Ibu Kota?
Jokowi Teken RUU DKJ, Jakarta Resmi Tidak Lagi jadi Ibu Kota?

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan RUU DKJ (Daerah Khusus Jakarta).

Baca Selengkapnya