Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya
Tak hanya kering, bulir-bulir padi pun tampak kosong tak ada isinya. Akibatnya, para petani harus merugi puluhan juta rupiah tiap hektarenya.
Kondisi ini rupanya disebabkan oleh serbuan hewan kecil yang menjadi hama beracun bagi tanaman padi menjelang musim panen.
“Yang terkena hama ini kira-kira sampai 200 hektaran lah, di wilayah Ciasem sini,” kata Rohendi, seorang petani di Ciasem, mengutip Youtube Liputan6 SCTV, Rabu (8/5).
Hama Menyerang dari Bawah
Rohendi menjelaskan bahwa hama ini menyerang tanaman padi yang sudah siap dipanen. Sering kali, hewan kecil ini menyerang dari bawah, dan merusak tumbuhan padi hingga ke atas.
Akibatnya, seluruh tanaman padi yang seharusnya panen harus mengering dan akhirnya mati dengan kondisi bulir yang tidak memproduksi beras.
“Ini nyerangnya dari bawah, ini bikin padinya nggak tumbuh terus mati,” terangnya.
Diserang Hama Bebeluk
Adapun hewan yang menyerang tanaman padi di Ciasem adalah hewan Sundep atau warga setempat biasa menyebutnya bebeluk.
Hewan ini sejenis ngengat berukuran kecil, dan biasanya berwarna putih. Saat hinggap di tanaman padi, tanaman perlahan akan mati dan tidak produktif.
Serangan hewan bebeluk atau sundep ini jadi hama yang menakutkan bagi para petani, karena dipastikan ratusan hektare tanaman padi tidak akan bisa dipanen.
berita untuk kamu.
Kerugian yang Dialami Petani
Akibat kejadian ini, para petani didapati merugi lebih dari puluhan juta rupiah. Ini didasarkan pada luasnya lahan padi yang terdampak hingga 200-an hektare.
Biasanya, petani akan bisa memanen sebanyak satu sampai dua ton padi per hektare jika dalam kondisi normal.
“Petani biasanya dapet satu sampai dua ton padi, per hektarenya. Tapi ini buat modal saja tidak pulih, dengan kerugian puluhan juta rupiah per hektarenya,” tambah Rohendi.
Petani kini hanya bisa pasrah menunggu bantuan, sementara tanaman padi yang tersisa terpaksa dijadikan pakan ternak agar terserap.
Hama Sundep juga Merusak Tanaman Lain
Mengutip laman Kementerian Pertanian, hama ini merusak tanaman padi melalui dua fase. Fase pertama, hewan bernama sundep akan menyerang di tahap persemaian atau masa vegetatif. Setelahnya hama akan berubah menjadi bebeluk, dan menyerang fase generativf.
Hama ini jadi perusak segala jenis tanaman, tak hanya padi di sawah. Agar terhindar dari serangan sundep dan bebeluk, perlu dilakukan perawatan khusus dengan melihat kondisi cuaca.
Kondisi sawah yang diserang hama sundep di Subang.
- Nurul Diva Kautsar
Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaJumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku bersama Anies akan menghadiri sidang putusan hasil sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hingga saat ini kasus dugaan pemerasan seret Firli Bahuri masih berada di meja penyidik
Baca SelengkapnyaPotret kece eks Panglima TNI hadiri undangan mantan Kasau.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaPetani yang mengaku bekerja tanpa bayaran ini tak menyangka keinginannya bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca Selengkapnya