Pastel Mini Buatan Warga Purwakarta Ini Terjual ke Afrika sampai Yunani, Begini Awalnya
Produknya terjual sampai ke empat benua.
Produknya terjual sampai ke empat benua.
Pastel kering awalnya merupakan camilan ringan yang bisa dibuat sendiri di rumah. Penganan ini umumnya memiliki cita rasa gurih, dengan isian abon.
Selain sebagai snack yang bertekstur renyah, pastel mini juga bisa jadi teman minum teh maupun kopi yang nikmat.
Berkaca dari lezatnya jajanan ini, seorang warga asal Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, kemudian membuatnya sebagai usaha rumahan.
Tak disangka produknya bisa terjual hingga mancanegara, mulai dari Asia, Afrika sampai Eropa. Kira-kira apa rahasianya? Yuk simak selengkapnya.
Ternyata rahasia pertama dari usaha panganan yang dibuat warga bernama Cucu Nengsih ini adalah tekun dalam berusaha.
Ia konsisten untuk menjual produk pastel mini, dengan memperhatikan kemasan penyajian dan kualitas produk.
Cucu tak menyangka produk pastel mini buatannya yang hanya usaha rumahan itu bisa tembus pasar ekspor walau saingannya ketat.
Produk yang diberi nama Pasmini ini diketahui juga telah mendapat sejumlah penghargaan karena keunggulan produknya seperti Indonesian SME’s Ambassador ISA 2022 juga UMKM Juara oleh Pemprov Jabar.
Ia pun mampu memproduksi hingga 60 ribu bungkus pastel mini untuk kebutuhan pasar luar Indonesia.
Menurut Cucu, kualitas bahan dan hasil produk menjadi kunci bisnisnya bisa tembus pasar luar negeri.
Untuk saat ini, pastel mini buatan Cucu sudah terjual hingga ke empat benua mulai dari Asia, Afrika dan Eropa.
“Kita pun sudah menjual ke beberapa negara seperti Singapura, New Zealand, Gabon, Yunani dan ada beberapa negara lainnya,” kata Cucu mengutip YouTube Liputan6.
Pastel mini buatannya tersaji apik di kemasan modern yang tertutup rapat, dengan tekstur yang renyah dan lezat.
Menurutnya, awal kunci sukses lainnya terdapat di keberanian untuk melakukan inovasi rasa. Produk Pasmini buatannya sudah memiliki banyak varian yang disukai para konsumen.
Yang menarik, dia juga membuat varian pastel mini dengan rasa manis sebagai pembaharu dari pastel yang sudah ada.
“Jadi memang sudah ada 7 varian mulai dari ebi, ebi pedas, abon ikan, abon ikan pedas, abon ayam, abon sapi dan coklat,” katanya.
Ditambahkan Cucu, dirinya juga selalu berorientasi terhadap refernsi rasa di kalangan konsumennya.
Melalui banyaknya varian rasa yang ia buat, produknya juga bisa menjaring banyak konsumen hingga ke Mancanegara.
“Yang pertama ini rasa coklat, karena coklat memiliki rasa manis yang identik dengan anak-anak, lalu ada rasa pedas yang untuk orang dewasa. Di samping itu juga kami produksi rasa original maupun abon yang tidak pedas untuk orang tua,” katanya.
Untuk pasar ekspor Cucu menjualnya menggunakan petikemas dan pasar lokal, dia menjualnya seharga Rp15 ribu per bungkus.
Dalam petitumnya meminta usia minimal capres-cawapres 40 tahun atau memiliki pengalaman sebagai penyelenggara negara.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa resep pastel isi kari yang bisa Anda coba..
Baca SelengkapnyaKeempat, gugatan nomor 91/PUU-XXI/2023 dengan pemohon Arkaan Wahyu. Petitumnya meminta usia minimal capres-cawapres 21 tahun.
Baca SelengkapnyaKeempat, gugatan nomor 91/PUU-XXI/2023 dengan pemohon Arkaan Wahyu. Petitumnya meminta usia minimal capres-cawapres 21 tahun.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 1989 Polri telah mengirimkan 3.984 personel pada 21 misi di 19 negara.
Baca SelengkapnyaSyarat menjadi capres dan cawapres kini tidak mutlak lagi berusia minimal 40 tahun.
Baca SelengkapnyaDalam petitumnya, pemohon Gulfino meminta agar orang yang sudah dua kali maju capres tidak diperkenankan kembali maju.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Azizah Salsha mengenakan rok mini hitam saat jalan-jalan di Jepang sukses mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaChava memang selalu berhasil mencuri perhatian. Ia cantik dan selalu tampil modis.
Baca Selengkapnya