Mengunjungi Kampung Pandai Besi di Cipari, Ciptakan Golok Unggul secara Tradisional
Di kampung Cipari ada puluhan perajin golok dengan metode pembuatannya yang masih tradisional.
Di kampung Cipari ada puluhan perajin golok dengan metode pembuatannya yang masih tradisional.
Kampung Cipari yang berlokasi di Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, jadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Di kampung ini hampir seluruh warganya bekerja sebagai pandai besi dengan memproduksi golok unggul secara tradisional.
Di sepanjang jalan setapak kampung, dapat dijumpai banyak tempat pembuatan pisau sampai golok yang dikelola oleh warga setempat. Mereka memulai produksi sejak pagi hingga sore hari, tergantung jumlah pesanan.
Kampung ini juga menyimpan sejarah penjajahan di masa silam. Kampung ini pun cocok dikunjungi sebagai destinasi budaya dan sejarah yang ada di tatar priangan timur.
Kawasan Kampung Cipari sendiri berada di daerah dataran tinggi, dan termasuk area permukiman di atas bukit.
Untuk menuju kampung ini, Anda harus melewati perbukitan, dan jalan setapak yang berlumpur di beberapa titiknya.
Suasana di kampung ini benar-benar asri dan bikin nyaman. Lengkap dengan keramahan warganya serta para pekerja pandai besi.
“jadi di sini itu ada 23 pandai besi, dan ini kampung pandai besi,” kata kreator video di kanal YouTube Petualangan Alam Desaku, seperti dilansir Merdeka, Jumat (29/12).
Dari 23 usaha pandai besi, seluruhnya mengerjakan pembuatan perkakas seperti pisau, golok dan sejenisnya di saung sederhana pinggir permukiman.
Prosesnya juga sebagian besar dilakukan secara sederhana, seperti pembakaran api, penempaan sampai pengasahan.
Di saung-saung itu, warga juga membuat gagangnya dari bahan kayu hingga tanduk hewan, termasuk sarungnya.
Menurut pembuat golok di Kampung Cipari, seluruh pembuat perkakas besi di sini merupakan keturunan para orang tuanya di masa silam.
Usaha ini memang sudah dirintis oleh para orang tua mereka puluhan tahun silam, dan terus bertahan sampai sekarang. Bahan utamanya adalah besi per dengan gagangnya berbahan kayu mahoni sampai jati.
“Dulunya usaha ini dirintis oleh kakek saya dari Ciwidey merantau ke Cipari produksi di sini. Terus diturunkan kepada saya di generasi ke tiga,” kata salah satu pandai besi, Dayat.
Proses pembuatan dimulai dari memanaskan besi, lalu menempanya sampai menjadi bentuk yang diinginkan.
Kemudian, proses penempaan cukup lama karena karakter besi yang harus selalu panas agar lentur. Setelahnya besi tersebut direndam di dalam air agar dingin.
Untuk harganya sendiri bervariasi, tergantung model, jenis, dan motif. Untuk pisau paling murah dijual Rp15 – Rp20 ribuan. Sedangkan golok dan pedang yang cukup besar dijual hingga Rp600 ribu per bijinya.
Selain terkenal akan sejarah dan produksi goloknya, Kampung Cipari juga menyimpan kisah sejarah unik. Di sini menjadi salah satu daerah yang ingin dikuasai oleh Belanda di masa silam.
Untuk mengenang kejadian itu, dibuatlah monumen berupa tugu dan tembok yang mengisahkan perlawanan rakyat Cipari di masa silam.
Di dindingnya tergambar bagaimana warga setempat melawan penjajah dengan menggunakan senjata sederhana seperti bambu runcing. Warga di sana juga dahulu pernah ditembaki oleh Belanda hingga banyak yang kehilangan nyawa.
Sebanyak enam belas gubug produksi pandai besi menjadi pemandangan unik di kampung tersebut.
Baca SelengkapnyaIkan yang diasap bervariasi, mulai dari ikan air laut hingga ikan air tawar
Baca SelengkapnyaPantun palang pintu Betawi adalah salah satu bentuk seni tradisional masyarakat Betawi yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Baca SelengkapnyaWalau terbuat dari kayu, ulekan tradisional khas Cikanyere ini kuat.
Baca SelengkapnyaKampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur
Baca SelengkapnyaProses pembuatan garam Kusamba di Provinsi Bali ini masih tradisional yang sudah berlangsung sejak tahun 1500-an.
Baca SelengkapnyaKampung ini menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap desa tempat tinggalnya
Baca SelengkapnyaNgalungsur Geni, tradisi turun-temurun pembersihan benda pusaka di Kabupaten Garut.
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca Selengkapnya