Bisa Bertani dari Jarak Jauh, Pria Indramayu Ini Sukses Budidaya Melon Lewat HP dan Raup Omzet Jutaan Rupiah
Hanya bermodalkan telpon pintar, warga Indramayu ini bisa bertani dari jarak jauh sehingga lebih praktis
Hanya bermodalkan telpon pintar, warga Indramayu ini bisa bertani dari jarak jauh sehingga lebih praktis
Salah satu warga di Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu bernama Rohmat, mampu membuktikan jika bertani hidroponik di rumah jadi semakin mudah.
Ia memanfaatkan telepon pintar untuk membudidayakan tanaman melon, hingga meraup omzet jutaan rupiah.
Rohmat kini membangun green house di rumahnya untuk membudidayakan tanaman buah bercita rasa manis itu.
Dirinya menggabungkan dua metode, yakni teknologi NFT dan IoT untuk mempermudah produksi pertaniannya, tanpa harus selalu berada di rumah.
“Kalau menurut saya menggunakan teknologi NFT dan IoT ini jadi lebih praktis daripada pertanian konvensional di lahan terbuka, jadi bisa dikendalikan dari mana saja,” terangnya di kanal YouTube Diskominfo Indramayu, dilansir Minggu (3/3).
Niat awal menggunakan green house dengan metode NFT dan IoT sendiri bermula dari kesulitan yang biasa ditemui dalam metode pertanian green house konfensional.
Jika biasanya, agar buah yang dihasilkan bagus dan manis, harus dipantau secara berkala, penyiraman rutin dan pengelolaan sinar matahari yang cukup. Dengan adanya sistem berbasis internet tersebut, dirinya jadi makin mudah untuk melakukan perawatan tanaman sampai masa panen.
“Kombinasi NFT dan IoT tadi, di dalam green house ini bisa menciptakan suatu ekosistem hidroponik tersendiri. Dia tidak bergantung ke cuaca, musim sampai kondisi air, karena suhu sudah bisa diatur otomatis dengan adanya perangkat tadi melalui blower. Ini memungkinkan bisa dikontrol dari jarak jauh,” terangnya
Ada dua jenis buah melon yang dikembangkan Rohmat, yakni sweetnet dan melon madu. Semuanya merupakan varietas unggul buah melon, dengan cita rasa manis dan berdaging tebal.
Buah melon ini juga memiliki warna yang cerah, dan lembut saat disantap. Melon sweetnet dan madu juga banyak dicari para penikmatnya dan jadi produk laris di pasaran buah serta sayur.
Dua metode yang digunakan Rohmat ialah NFT, yakni Nutrient Film Technique. Di sini, tanaman melon akan tumbuh di jaringan nutrisi dangkal sehingga akar masih bisa mendapat sirkulasi oksigen dengan maksimal.
Karena wilayah Indramayu yang beriklim panas, maka IoT atau internet of things dalam metode budidaya seperti penyiraman, pemberian oksigen dan penyerapan udara panas berlebihan yang otomatis, bisa mengatur kapan semuanya bisa dijalankan.
“IoT yang saya pakai ini sebenarnya masih sederhana dan dipakai untuk penyiraman otomatis, pengontrol blower sebagai pengatur suhu, untuk lampu saat butuh bekerja malam serta penyiraman serta pengkabutan,” terangnya
Kepala Desa Kaplongan, Arifin mengatakan jika budidaya buah melon yang dilakukan oleh salah satu warganya itu patut dicontoh. Ini bisa meningkatkan produktivitas warga, sekaligus menjadikan melon sebagai ikon dari Desa Kaplongan.
“Ini patut dicontoh untuk budidaya melon bagi warga desa kita ini, dan insya Allah kami support mulai dari bibit, pupuk dan kebutuhan lainnya, ke depannya supaya Kaplongan lebih sejahtera lagi,” terang dia
Camat Kedokan Bunder, Atang Suwandi berharap jika ilmu dari Rohmat bisa ditularkan kepada masyarakat lainnya.
“Harapannya bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, dan kami dorong agar desa bisa membantu budidayanya dan alhamdulillah, Rohmat sudah mewakili Kaplongan dan Kedokan Bunder di lomba Teknologi Tepat Guna,” terangnya
Sebelum bertani pepaya, ia telah berkali-kali gagal membangun usaha di bidang lain.
Baca SelengkapnyaSuwardi memulai usaha itu hanya dengan modal Rp300 ribu.
Baca SelengkapnyaCerita eks Wagub sempat diremehkan saat memulai budidaya pohon aren.
Baca SelengkapnyaPT Taru Martani melakukan ekspor tembakau Iris ke Jepang
Baca SelengkapnyaPembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaJamur ini mahal, langka dan harus menunggu sambaran petir untuk dipanen.
Baca SelengkapnyaMomen dua orang bule di Jogja iseng minta tinta ke TPS ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaDengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca Selengkapnya