Kisah Nana Maulana, Mekanik Asal Kuningan yang Banting Setir Jadi Petani
Merdeka.com - Menjalani pekerjaan sebagai seorang petani nampaknya masih belum banyak diminati oleh kalangan anak muda di Indonesia. Mereka menganggap petani bukanlah sebuah profesi yang menjanjikan sehingga lebih memilih bekerja di bidang lain.
Namun hal berbeda dirasakan oleh Nana Maulana. Petani muda asal Desa Seda, Kecamatan Mandirancan, Puspasari, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat ini memilih bekerja di sawah ketimbang melanjutkan pekerjaan lamanya sebagai mekanik perbaikan kendaraan.
Dikutip dari Youtube Agro TV Indonesia, Nana mengungkapkan bahwa dirinya memutuskan banting setir menjadi petani lantaran tak ada lagi anak muda di desanya yang melakukan pekerjaan mulia tersebut.
“Dulu saya kerja kontraknya enam bulan, terus perpanjangan cuman dua bulanan lah kuatnya. Biasanya ngerjain mesin-mesin mobil, terus servis mobil, tune up yang turun mesin, kaki kaki. Saya mendalami ini kepengennya nerusin generasi muda petani, soalnya kan jasa yang paling besar itu petani,” kata Nana.
Merasa Resah Tak Ada yang Meneruskan
©2020 Kanal Youtube Agro TV Indonesia
Nana mengungkapkan jika dirinya ingin meneruskan pekerjaan orang tuanya yang juga petani. Ia mengaku resah jika anak-anak muda tak ada yang menjadi petani, maka nantinya orang-orang akan kesulitan untuk mendapatkan makanan.
“Kalo gak ada petani kita bisa apa, makan apa. Memutuskannya itu ya saya mikir gitu, bapak saya tani, masa saya ga bisa gitu loh,” jelasnya.
Mengajak Pemuda Desa Menjadi Petani
©2020 Kanal Youtube Agro TV Indonesia
Ia juga berharap para pemuda desa lainnya bisa bersama-sama membangun pertanian di desanya. Bahkan tak lupa Nana juga mengajak pemuda di Desa Seda yang masih merantau agar segera pulang kampung untuk memajukan budidaya sayur dan buah di desanya.
"Temen temen pengennya mah pada terjun gitu loh yang muda muda terjun ke pertanian, soalnya kan di Desa Seda lah kebanyakan itu pemudanya ngerantau. Jadi saya mah pengennya petani petani muda itu ada lagi, penerus generasi petani ada lagi,” lanjutnya.
Berharap Memiliki Lahan Sendiri
©2020 Kanal Youtube Agro TV Indonesia
Nana juga mengungkapkan harapannya untuk bisa memiliki lahan pertanian sendiri untuk bisa memajukan pertanian di desanya.
“Ya targetnya itu di tahun 2022 bisa punya lahan satu hektarean lah,” pungkasnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaTak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaCara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaBersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaDi tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.
Baca Selengkapnya