Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Alat Musik Kecapi Buhun Asli Baduy, Dibuat Pakai Ritual dan Tak Bisa Diiringi Instrumen Lain

Kisah Alat Musik Kecapi Buhun Asli Baduy, Dibuat Pakai Ritual dan Tak Bisa Diiringi Instrumen Lain

Kisah Alat Musik Kecapi Buhun Asli Baduy, Dibuat Pakai Ritual dan Tak Bisa Diiringi Instrumen Lain

Alat musik ini dianggap sakral oleh masyarakat Baduy.

Kisah Alat Musik Kecapi Buhun Asli Baduy, Dibuat Pakai Ritual dan Tak Bisa Diiringi Instrumen Lain

Kecapi buhun merupakan alat musik tradisional khas warga adat Baduy. Instrumen ini dikenal sakral karena dibuat melalui iringan ritual.

Keunikan kecapi buhun adalah terdapat di nadanya yang pentatonis, sehingga berlawanan dari instrumen lainnya. Ini juga yang membuat kecapi buhun tak bisa diiringi alat musik lain.

Alat musik ini sebelumnya merupakan warisan dari para leluhur Baduy, sebagai khazanah kekayaan budaya Sunda setempat yang masih terus dilestarikan.

Berikut fakta menarik tentang kecapi buhun.

Memiliki ukuran lebih kecil

Mengutip ANTARA, Senin (9/10), kecapi buhun ini terbilang berbeda karena memiliki ukuran yang lebih kecil dari kecapi pada umumnya.

Disampaikan Fasilitasi Pelestarian Kebudayaan (FPK), Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII DKI Jakarta dan Banten, Nidu Paras Erlang, kecilnya ukuran kecapi buhun membuat para pemainnya bisa memainkannya sembari dibawa-bawa.

Untuk jumlah senarnya juga lebih banyak, yakni sampai 12. Kecapi biasanya hanya memiliki tiga, enam ataupun delapan senar.

Hanya bisa diiringi oleh pantun kuno

Hanya bisa diiringi oleh pantun kuno

Keunikan lainnya dari kecapi buhun tersebut adalah fungsi instrumennya yang tunggal, sehingga tidak bisa diiringi oleh alat musik lainnya.

Dibanding angklung buhun, kecapi buhun termasuk alat musik khas warga Baduy yang jarang diketahui oleh masyarakat.

"Kecapi Buhun ini punya ukuran lebih kecil serta bisa dibawa sembari tetap dimainkan. Kecapi ini bisa memiliki hingga 12 senar dan tidak bisa diiringi dengan berbagai alat musik tradisional lainnya," lanjut Nidu.

Jadi alat musik khusus

Kecapi buhun jadi alat musik khusus di kalangan masyarakat adat Baduy. Sesuai fungsinya yang hanya bisa digunakan saat ritual tertentu, seperti halnya saat pembuatan.

Selain saat ritual, alat musik ini juga biasa dimainkan untuk membawakan lagu-lagu lawas yang dimiliki adat Baduy.

"Karena pada dasarnya Kecapi Buhun ini hanya untuk keperluan ritual saja, namun bisa juga dimainkan dengan lagu-lagu dahulu yang diwariskan dari leluhur Baduy," kata pembuat kecapi buhun Baduy satu-satunya, Amin (64).

Dijual jadi suvenir Baduy

Dijual jadi suvenir Baduy

Amin menambahkan jika kecapi buhun biasanya dibuat dengan menggunakan kayu lame sebagai bahan baku utama. Prosesnya kemudian bisa mencapai hingga dua minggu.

Sebagai suvenir khas, kecapi buhun ini ia jual dari harga mulai dari Rp700 ribu sampai Rp1 juta per unitnya.

"Membuat kecapi buhun itu lama karena banyak tahapan ritual maupun pembacaan mantra saat produksi dan pantangan seperti tidak dibuat saat musim kemarau," terang Amin.

Hanya bisa bawakan 20 lagu

Kecapi buhun hanya bisa membawakan sebanyak 20 lagu tradisional.

Lagu-lagu tersebut merupakan warisan turun-temurun kokolot Baduy atau leluhur seperti kembang kacang, ngala parasi, suluh kadu, cina modar, mulung picung, rancag perang, kawuruhan, kangkung kayang, munggal iris, piit mandi, guguritan, pengirihan rayon, pengantin juga, racik numbang, dagang kembang, ganjur perang, dan lainnya.

"Nada kecapi buhun itu berbeda dengan kecapi lainnya, karena di sini tidak memiliki tingkatan nada atau not tertentu, dan hanya menggunakan perasaan saja," ungkap Amin.

Kisah Alat Musik Kecapi Buhun Asli Baduy, Dibuat Pakai Ritual dan Tak Bisa Diiringi Instrumen Lain

Masyarakat Baduy bersama budayawan setempat pun berharap jika kecapi buhun ini bisa ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.

Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu
Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu

Provinsi Aceh memiliki ragam jenis alat musik tradisional, salah satunya Bangsi Alas yang tumbuh dan berkembang di Lembah Alas, Aceh Tenggara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Dambus, Alat Musik Tradisional Khas Bangka Belitung
Mengenal Dambus, Alat Musik Tradisional Khas Bangka Belitung

Dambus, sebuah alat musik tradisional mirip gitar khas Bangka Belitung mempunyai nilai spiritualitas dan makna yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Gonrang Sipitu-pitu, Alat Musik Tradisional Simalungun yang Penting dalam Upacara Kematian
Mengenal Gonrang Sipitu-pitu, Alat Musik Tradisional Simalungun yang Penting dalam Upacara Kematian

Gonrang Sipitu-pitu salah satu alat musik Tradisional dari Simalungun yang terdiri 7 buah gendang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pernah Raih Rekor Dunia, Intip Uniknya Alat Musik Celentung Khas Warga Selaawi Garut
Pernah Raih Rekor Dunia, Intip Uniknya Alat Musik Celentung Khas Warga Selaawi Garut

Alat musik dari bambu ini unik, dan berbeda dari Angklung.

Baca Selengkapnya
HUT PAN Diisi dengan Lomba hingga Musik, Zulhas: Berpartai Itu Menggembirakan
HUT PAN Diisi dengan Lomba hingga Musik, Zulhas: Berpartai Itu Menggembirakan

Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar perayaan ulang tahun ke-25 melalui kegiatan bertajuk PAN Turnamen (PANtura)

Baca Selengkapnya
Mengenal Musik Tradisional Ghazal, Orkestra Melayu Unik di Kepulauan Riau
Mengenal Musik Tradisional Ghazal, Orkestra Melayu Unik di Kepulauan Riau

Musik tradisional Ghazal punya keunikan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Serune Kalee, Alat Musik Tiup Tradisional Aceh yang Mirip dengan Clarinet
Serune Kalee, Alat Musik Tiup Tradisional Aceh yang Mirip dengan Clarinet

Alat musik ini terbuat dari kayu, dengan bagian pangkalnya berukuran kecil serta di bagian ujungnya lebih besar menyerupai corong.

Baca Selengkapnya
Mengenal Canang Kayu, Alat Musik Tradisional Khas Aceh Singkil
Mengenal Canang Kayu, Alat Musik Tradisional Khas Aceh Singkil

Pada 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah menetapkan canang kayu sebagai Warisan Budaya Takbenda dari Aceh,

Baca Selengkapnya
Mengenal Ritual Antar Jenazah Suku Asmat Papua, Nyanyi Lagu Khusus dan Kesedihan Diungkapkan Lewat Jungkiran
Mengenal Ritual Antar Jenazah Suku Asmat Papua, Nyanyi Lagu Khusus dan Kesedihan Diungkapkan Lewat Jungkiran

Ada rangkaian ritual yang cukup menarik untuk disorot dan diketahui. Dalam pelaksanaannya, ritual pengantar jenazah suku Asmat wajib menyanyikan lagu khusus.

Baca Selengkapnya