Sang pemilik mengaku jika makam sudah ada sejak masa lampau.
Sebuah rumah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terbilang unik dan berbeda. Bangunan tempat tinggal itu berdiri di samping tempat pemakaman umum (TPU) Sirnaraga di wilayah tersebut.
Menurut penuturan sang pemilik, keberadaan rumahnya memang tidak seperti tempat tinggal kebanyakan karena kesan seram dari tempat pemakaman umum yang kerap timbul.
Walau dianggap sudah terbiasa, namun salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan. Berikut selengkapnya.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rizquna Channel, salah seorang penghuni bernama Rasya sempat menceritakan pengalaman uniknya karena tinggal di samping kuburan.
Ia tak tahu persis sejak kapan area pemakaman itu ada di samping rumahnya, karena sejak ia lahir posisi rumahnya sudah berdempetan dengan makam.
“Saya sudah lama tinggal di sini, lahir di sini juga,” kata perempuan 18 tahun itu.
Salah satu pengalaman unik tinggal di rumah yang berdampingan dengan makam adalah saat dirinya membuka jendela dan pintu kamar yang terhubung langsung keluar.
Bukan pemandangan kebun atau rumah tetangga, melainkan area pemakaman yang langsung terlihat. Walau demikian, Rasya mengaku sudah terbiasa.
“Buka jendela itu view-nya langsung kuburan, ya suka merinding juga, tapi sudah terbiasa gitu,” kata Rasya.
Rasya mengaku jika makam yang terletak di dekat rumahnya merupakan makam dari anggota keluarganya yakni sang buyut.
Namun setelahnya merupakan makam masyarakat umum di desa tersebut, dan masih aktif sebagai area penguburan jika ada yang meninggal.
“Kalau ini (yang dipagar) itu makamnya uyut, orang tuanya nenek. Kalau yang di sana mah umum,” katanya lagi.
Pemilik rumah, sekaligus orang tua Rasya, Maman mengaku jika area pemakaman Sirnaraga di samping tempat tinggalnya sudah ada sejak masa lampau.
Menurutnya, area pemakaman itu sudah ada sebelum rumahnya didirikan. Bahkan ia mengklaim jika area kuburan itu sudah berusia ratusan tahun.
“Ini posisinya kuburan dulu dibanding rumah, sebelum saya lahir sudah ada. Sudah ratusan tahun,” kata Maman.
Ditambahkan Maman jika pengalaman mistis memang beberapa kali dialami oleh keluarganya. Namun ia menganggap jika hal tersebut adalah kejadian yang kerap tak disadari.
Beberapa yang pernah dirasakan adalah suara-suara tidak biasa.
Terus ia juga mengaku, jika ada yang akan dikuburkan muncul suara hewan.
“Kalau yang mistis-mistis gitu kadang kan tidak disadari, ya ada seperti suara-suara di tembok,” katanya.
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca Selengkapnya
Kendati tak cukup luas, namun antusiasme warganya begitu luar biasa.
Baca Selengkapnya
Seorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca Selengkapnya
Dinding kayu seadanya hingga sumber air yang jauh dari layak.
Baca Selengkapnya
Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.
Baca Selengkapnya
Hingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal
Baca Selengkapnya
Sejumlah warga menyeberangi sungai membawa jenazah yang akan dimakamkan di pemakaman itu viral di media sosial
Baca Selengkapnya
Keduanya sangat bahagia saat melepas kerinduan lantaran bertahun-tahun tak bertemu.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi