50 Pantun Jenaka yang Sangat Lucu, Menghibur Mengocok Perut

Pantun adalah salah satu tradisi dan budaya Nusantara yang penting untuk dilestarikan. Tahun lalu tepatnya 17 Desember 2020, pantun telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.

Sayangnya ketika budaya populer semakin banyak digemari, budaya Nusantara seperti pantun semakin jarang dikenal oleh generasi muda. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun".

Pantun dulunya menjadi penyampai pesan yang mudah disukai dan digunakan untuk membaca beragam isu sosial. Salah satu jenis pantun yang menarik yaitu pantun jenaka. Pantun jenaka adalah pantun lucu yang mengandung unsur humor sehingga pembaca atau pendengarnya menjadi tergelitik.

Penting untuk tetap mengenal pantun jenaka ini dan melestarikannya, oleh sebab itu berikut merdeka.com merangkum 50 pantun jenaka yang sangat lucu, kocak, dan bikin ngakak:

1. Pohon pisang daunnya layu
Bisa dijadikan pupuk di sawah
Saat abang bilang i laph yu
Ku cuma bisa bilang, cius miapah

2. Naik delman
Mau ke taman
Dia tampan
Tapi sayang, jerawatan

3. Bola pingpong
Dimakan gelatik
Biar ompong
Yang penting cantik

4. Ajak pacar makan di restauran
Bertemu mantan yang sekarang teman
Hati bingung dan gak karuan
Ternayata mantan minta balikan

5. Wajahmu memang imut
Bodymu kecil kaya siput
Tingkahmu membuatku salut
Tapi sayang hobimu kentut

6. Aku dukung Korea Selatan
Kamu dukung Jepang
Walaupun kita mantan
Tapi aku masih tetap sayang

7. Pergi ke kota Tuban
Buat beli buah rambutan
Mantan udah masuk pelaminan
Kenapa kamu masih sendirian

8. Buah mangga buah kedondong
Buah nanas buah apel buah manggis buah durian
Itulah nama buah-buahan

9. Dari Mampang nemu kaca
Daun kelor rasa ketan
Liat aja tampang yang baca
Udah kayak kolor Setan

10. Hujan di Solo
Banjir di Semarang
Kasihan deh lo
Masih jomblo sampe sekarang

11. Aku Indonesia
Kamu Pakistan
Aku hanya orang biasa
Yang membutuhkan perhatian

12. Narok uang di dalam saku
Sakunya robek gara-gara kuku
Jangan sampai ko menghianatiku
Karena hanya kau yang selalu ada di hatiku

13. Kalau pergi ke negeri Arab
Belikan saya sebuah kitab
Perempuan masa kini gak bisa diharap
Bodi bolehlah tapi betis hemm berkurap

14. Kalau hendak berlayar sampai ketepian
Hari ini cuacanya berawan
Paling gak enak hidup sendirian
Saran gue cepat nikahan

15. Ikan cantik ya ikan lohan
Durian dibikin bolu
Laki-laki yang ga tampan
Eeh kasihan deh lu

16. Tempayan tutupnya miring
Anak perawan kentutnya nyaring
Yang janda kentutnya semriwing
Yang bencog kentutnya garing

17. Buah pisang buat tomat
Disimpan di dalam lumbung padi
Pantas baunya menyengat
Ternyata kamu belum mandi

18. Lagi kepepet hilang dompet
Pijem duit pasti dapet
Putih kecil jalannya cepet
Nasi putih nempel di jet

19. Ketemu angkatan bawa senjata
Angkatan bernama abang poltak
Si adik manis memang cantik jelita
Tapi sayang ketawanya kok seperti kuntilanak

20. Buat jus si buah naga
Kasih susu cap bendera di atasnya
Hati hati pria pria yang hobi menggoda
Karena biasanya mereka itu dari spesies buaya

21. Saat aku sakit
Tidak lupa kau bawakan bunga
Saat kau terbelit-belit
Hati terasa merana

22. Semakin berusaha melupakan
Semakin ingat dengan mantan
Dulu pernah menjadi impian
Sekarang hanya tinggal kenangan

23. Kebiasan cowo suka yang di dalem-daleman
Jangan ngeres maksudnya jeroan
Lebih baik punya pacar beriman
Daripada punya pacar cabe-cabean

24. Memakai batik bawa teropong
Melihat rumah atapnya bolong
Gadis cantik main di kolong
Cantik cantik sayang giginya ompong

25. Di pinggir kolam makan bubur
Jangan lupa pakai keripik
Dari semalem aye ga bisa tidur
Selalu teringat wajah mu yang cantik

26. Sungguh cantik si burung gelatik
Main keladang ambil si buah tebu
Sungguh menawan si gadis cantik
Sayang seribu sayang cantik cantik kok bau

27. Paling enak makan buah pepaya
Jangan lupa buahnya dibilas
Kalau sudah baca pesan saya
Jangan lupa untuk dibalas

28. Anak kecil main layang-layang
Benang putus di ujung belati
Setiap hari terbayang-bayang
Jika jarang bertemu kekasih hati

29. Indahnya lautan tak seindah dirimu
Manisnya gula tak semanis dirimu
Tapi di balik kelebihan ada kekurangan darimu
Salah satunya kunignya gigimu

30. Makan nasi sepiring berdua
Rasanya enak tiada tara
Awas cowok suka menggoda
Diam-diam watak buaya

31. Buah kelapa dibikin santan
Dibikinnya di waktu petang
Buat apa mikirin mantan
Mending kamu inget utang

32. Di penjara jualan kerupuk
Kerupuk opak rasa kikil badak
Resiko asmara dunia facebook
Cinta ditolak unfriend bertindak

33. Badan sakit karena meriang
Minum obat pemberian kawan
Percayalah! Saya ini pria penyayang
Sayang kepada banyak perempuan

34. Sungguh enak sarapan pecel
Kurang asin ditambah garem
Ayo jangan mudah kesel
Nanti wajahmu jadi asem

35. Adik pergi ke Pulau Jawa
Pulangnya bawa buah delima
Lebih baik jangan ketawa
Karena gigimu ompong semua

36. Masak terigu masak tumis
Diiris tipis sampai habis
Malam minggu hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis

37. Cuci mobil catnya jadi kemilau
Burung bapak selalu berkicau
Hati ini sedang galau
Melihat mantan seperti dikau

38. Kaong oblong, dipakai kenek
Adik ompong, kayak nenek-nenek

39. Di pasar ada pepesan
Sudah besar masih ingusan

40. Burung perkutut Burung kutilang
Kamu kentut Nggak bilang-bilang

41. "Waktu daftar hari terakhir,
Waktu terasa banyak terbuang.
Kamu nggak perlu khawatir,
Cintaku hanya untukmu seorang."

42. "Api kecil dari tungku,
Apinya kecil habis kayu.
Sudah lama kutunggu-tunggu,
Kapan kamu bilang i love you."

43. "Ayam goreng setengah mateng,
Belinya di depan tugu.
Abang sayang, abangku ganteng,
Neng di sini setia menunggu."

44. "Jalanan lagi lancar,
Itu adalah sebuah berkah.
Aku bukan nyari pacar,
Tapi, nyari yang mau diajak nikah."

45. "Bagaimana memanjat pohon randu?
Tangan di atas kaki ke hulu.
Bagaimana hati tak rindu?
Pacarnya lembut suka melucu."

46. "Paling banyak burung gelatik,
Di atas terbang melayang.
Memang banyak wanita cantik,
Cuma engkau yang aku sayang."

47. "Bawa paku dipukul batu,
Dicampur jamu di atas tungku.
Cintaku cukuplah satu,
Untuk kamu sepanjang waktu."

48. "Air mawar di dalam cangkir,
Disimpan kendi di bawah parang.
Sedari awal hinggalah akhir,
Sayangku tercurah untukmu seorang."

49. "Layang-layang terbang melayang,
Jatuh ke laut taunya hilang.
Siapa bilang abang tak sayang,
Siang malam terbayang-bayang."

50. "Ke Jakarta naik pesawat,
Turunnya di Kebakkramat.
Kalau cinta sudah melekat,
Roti basi berasa cokelat."