Tentara Bayaran Seperti Wagner, Pernah Ikut Perang di Indonesia
Wagner dibayar pemerintah Rusia untuk melakukan berbagai misi di Ukraina
Mereka juga dibayar oleh pemerintah sejumlah negara untuk melawan pemberontak, atau menjaga aset penting seperti tambang berlian.
Profesi tentara bayaran, mercenaries atau sekarang dikenal sebagai Private Military Companies (PMC), sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu.
Di Indonesia, pernah ada pasukan bayaran bernama HMOT atau Hare Majesteit's Ongeregelde Troepen (HMOT) atau Pasukan Non-Organik Sang Ratu
Mereka adalah para pejuang Republik Indonesia yang direkrut tentara Belanda.
Seorang Perwira Belanda mengumpulkan Pejuang yang Kecewa Pada RI
Dalam Perang Kemerdekaan Indonesia I (1946-1947), pasukan bayaran ini ikut dikerahkan Belanda menyerang wilayah Republik Indonesia di wilayah Bekasi, Tambun, Cikampek hingga Karawang. Mereka sering dijadikan tim pembuka tempur bagi pasukan Belanda yang akan menyerang.
Keberanian Mereka Melawan Pasukan Siliwangi Terjadi di Stasiun Tambun
Walau Terluka Tentara Bayaran ini Terus Menyerang
“Secara bersemangat mereka menyerbu para penghadang sambil sesekali berteriak “minta pelor tuan” kepada tim penyedia amunisi 3-9-RI” ungkap jurnalis Alfred Sprang dalam buku Wij Werden Geroepen.
berita untuk kamu.
Anggota Pasukan HMOT Kerap Mendapat Diskriminasi, Termasuk Jatah Beras
Walau berani di medan tempur, para anggota HMOT kerap mendapat diksriminasi di kalangan militer Belanda. Salah satu contoh praktek tersebut adalah diturunkannya kualitas jatah beras yang diberikan oleh pihak militer Belanda kepada anggota HMOT dan keluarganya. Perlakuan untuk sesama serdadu KNIL pribumi pun berbeda dengan tentara bayaran ini.
Sadar Dijadikan 'Umpan Peluru' Belanda
Misi-misi berbahaya yang dilakukan para tentara Belanda ini membuat puluhan anggota HMOT tewas. Mereka mulai sadar, kehadiran mereka hanya untuk mengurangi tentara Belanda yang jadi korban saat menyerang.
Belanda mengeksekusi mati para pemimpin HMOT yang desersi atau kembali menyeberang ke pihak Republik Indonesia.
Salah satu komandan yang bernama Panji pun menghilang. Ini menimbulkan keresahan di kalangan HMOT.
Menghilangnya Panji, Membuat Anggota HMOT Sadar Mereka Tak Punya Lagi Masa Depan.
Bersama dengan ditarik mundurnya Yon 3-9-RI dari wilayah Karawang pada akhir 1947, lambat laun pamor HMOT memudar dan hilang begitu saja. Mantan anggota HMOT kemudian menyebar kembali sebagai kekuatan liar. Sebagian ada yang membentuk kelompok bandit bersenjata dan sebagian lagi memutuskan untuk memasuki kembali dunia lamanya menjadi centeng dan jawara.
- Hendi Jo
Dua tahun pascakemerdekaan Indonesia, Menteri Muda Penerangan AR Baswedan, Menteri Muda Luar Negeri H Agus Salim dan rombongan delegas berangkat ke sejumlah negara timur tengah untuk mencari dukungan dan pengakuan negara lain atas kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbagai atraksi dirgantara bakal dipertunjukkan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) di Kabupaten Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTerlihat warga Indonesia mendapat ancaman dari tentara KNIL pada tahun 1948 silam. Tergambar dari potret yang beredar, warga Indonesia nampak tak berdaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang bule tampan asal Turki nekat datang ke Indonesia. Ternyata ada alasan tak terduga yang menarik hatinya.
Baca SelengkapnyaPasukan satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan Indonesia-Timor Leste ditarik kembali ke satuannya masing-masing
Baca SelengkapnyaKedatangan sang ibunda ke Indonesia disambut hangat oleh keluarga tercinta dan orang-orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKIsah pembantaian masyarakat Aceh oleh penjajah Belanda.
Baca SelengkapnyaAnies memastikan lewat tema perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga, dia dan Cak Imin menjunjung tinggi etika.
Baca SelengkapnyaHarapan Anies agar desa menjadi lebih mandiri demi mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.
Baca Selengkapnya