Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid
Keberaniannya di medan tempur sampai membuat musuh kagum.
Keberaniannya di medan tempur sampai membuat musuh kagum.
Danjen Kopassus Mayjen Deddy Suryadi meresmikan Masjid As-Shiddiq Suparlan di Pusdikpassus Batujajar, Jumat (15/12).
Masjid ini dinamai Suparlan, salah satu prajurit legendaris korps baret merah.
Suparlan gugur saat bertempur di Timor Timur tahun 1983.
Keberaniannya menyelamatkan sisa anggota tim yang lain. Dia menghabisi puluhan musuh dalam pertempuran itu.
Komplek Liasidi adalah salah satu pusat kekuatan Freetilin. Diperkirakan ada sekitar 300 gerilyawan Freetilin dengan persenjataan berat, mortir dan pelontar granat.
Tim Nanggala sendiri hanya berjumlah sembilan orang. Terdiri dari 4 Kopassus (saat itu bernama Kopasandha) dan 5 anggota Kostrad.
Salah satu anggota Tim Nanggala itu adalah Pratu Suparlan dari Kopassus.
Tim ini terlibat baku tembak dengan pos peninjau Freetilin. Suara tembakan itu kemudian memancing ratusan gerilyawan lain.
Satu per satu prajurit tewas tertembus peluru lawan. Termasuk rekan Suparlan yang membawa senapan mesin.
Cara untuk lolos hanya melewati sebuah celah sempit di bukit.
Saat itulah Suparlan berkorban untuk rekan-rekannya.
Suparlan berlari ke arah musuh. Dia membuang senjatanya dan mengambil senapan mesin rekannya yang gugur.
Dengan berani dia berlari ke arah musuh dan menembaki lawan dengan senapan mesin.
Dia berduel dengan pisau hingga menewaskan enam orang musuh. Tak terhitung luka-luka akibat tembakan lawan di tubuhnya.
Hingga pisau komando itu lepas dari tangannya karena sudah kehabisan tenaga. Suparlan nyaris tak bisa bergerak lagi karena luka-lukanya.
Mengira Suparlan sudah tak bergerak, musuh mendekat. Tiba-tiba Suparlan meneriakkan takbir dan mencabut pin granat.
Dia meledakkan diri bersama lawan-lawannya.
Komandan Fretilin pun mengirimkan surat. Memuji keberanian prajurit baret merah yang bertempur sampai titik darah penghabisan.
Penghormatan oleh musuh ini hal sangat langka dalam pertempuran.
Kisah Suparlan menjadi legenda keberanian prajurit Kopassus.
Masjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.
Baca SelengkapnyaKarena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.
Baca SelengkapnyaIstri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaKi Ageng Wonoboyo merupakan sosok yang disegani pada masanya.
Baca SelengkapnyaAksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.
Baca SelengkapnyaBegini kisah unik Masjid An Nawier yang sudah ada sejak abad ke-18 di Tambora Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaMeski sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun bentuk masjidnya masih asli seperti saat awal dibangun.
Baca SelengkapnyaKonon beduk ini jadi bolong setelah tak jadi dipinjam oleh pangeran asal Cirebon.
Baca SelengkapnyaMasjid yang konon sudah berusia lebih dari satu abad ini memiliki nuansa Melayu yang begitu kental serta tradisi unik.
Baca Selengkapnya