Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Monitoring talent scouting SMK kolaboratif

Monitoring talent scouting SMK kolaboratif Monitoring Talent Scouting SMK. ©Fakultas Teknik UNY

Merdeka.com - Senin – Rabu, 4 – 6 Mei 2015, Fakultas Teknik UNY mengadakan monitoring kegiatan talent scouting pemenuhan guru SMK produktif bidang teknologi pertanian dan perkebunan di Nusa Tenggara Timur. Monitoring dilakukan oleh Dr. Sunaryo Soenarto (Wakil Dekan I FT UNY) dan Muhamad Ali, MT (Staf Ahli Pimpinan FT UNY). Dalam monitoring dan evaluasi ini dilakukan kunjungan ke SMKN 2 Kupang Barat, SMK Lapangan Nekamese dan SMK Reformasi Kupang.FT UNY bekerjasama dengan P2TK Kemdikbud menyelenggarakan kegiatan talent scouting SMK Kolaboratif dalam rangka memenuhi kebutuhan guru SMK Produktif bidang-bidang ilmu yang belum ada penyedia gurunya. FT UNY berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Kupang (Politani Kupang) untuk menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) bidang pertanian dan perkebunan. Lulusan PPG SMK Kolaboratif ini selanjutnya diikutsertakan dalam program mengajar di SMK yang secara umum kekurangan guru SMK terutama untuk mata pelajaran produktif.

monitoring talent scouting smk

NTT mempunyai banyak SMK bidang pertanian dan perkebunan sesuai dengan potensi lokal yang ada, sayangnya guru-guru bidang keahlian pertanian dan perkebunan masih sangat langka sehingga perlu ada terobosan. Melalui program talent scouting inilah, lulusan PPG SMK Kolaboratif bidang pertanian dan perkebunan diajak untuk mengabdi di SMK masih kekurangan guru.

monitoring talent scouting smkProgram talent scouting telah berjalan selama 1 tahun dimulai dari bulan Juli 2014 sampai dengan Mei 2015 yang diikuti oleh 35 orang lulusan PPG SMK Kolaboratif bidang ilmu pertanian, peternakan, teknik pesawat udara dan teknik pertambangan. Lulusan PPG SMK Kolaboratif ini ditempatkan di SMK di NTT, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan DIY.Berdasarkan monitoring di lapangan, didapat data yang cukup mencengangkan, dimana pada saat kunjungan ke SMKN 2 Kupang Barat kondisi sekolah sangat memprihatinkan. Gedung kuliah masih bersifat darurat yang terdiri dari bangunan dari kayu dengan lantai tanah dan dinding kayu yang sangat memprihatinkan.

monitoring talent scouting smkmonitoring talent scouting smk

Berdasarkan informasi dari kepala sekolah Bapak Drs. Yosep Yosafat, M.Si, bangunan sekolah ini masih bersifat sementara dan menunggu pembangunan gedung yang baru. Untuk itu kegiatan belajar mengajar juga berlangsung seadanya. Sebelumnya SMKN 2 Kupang Barat menempati gedung SD yang kondisinya lumayan baik, tetapi pada tahun 2015, sekolah memutuskan untuk menempati gedung baru dengan kondisi seadanya.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024
Tidak Terpengaruh Survei, Kaum Muda Banten Optimis Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024

Gardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.

Baca Selengkapnya
Kebut Pembangunan IKN Nusantara, Kementerian PUPR Bakal Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK di 2024
Kebut Pembangunan IKN Nusantara, Kementerian PUPR Bakal Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK di 2024

Usulan kebutuhan dari Kementerian PUPR ini dapat terpenuhi dan menjadi talenta serta bibit unggul yang akan menjadi garda terdepan.

Baca Selengkapnya
Ibu Kota Baru Butuh PNS Multitasking, Tes CPNS 2024 Bakal Lebih Sulit?
Ibu Kota Baru Butuh PNS Multitasking, Tes CPNS 2024 Bakal Lebih Sulit?

Alih-alih mencari talenta yang berkualitas, dalam seleksi CASN 2024 pihaknya tidak memberikan persyaratan yang ketat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal
Takut dan Malu karena Melahirkan, Siswi SMK di Kupang Sembunyikan Bayi dalam Koper hingga Meninggal

Seorang siswi kelas 2 SMK melahirkan lalu menyembunyikan bayinya dalam koper hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
BMKG: 12 Daerah Berstatus Siaga-Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG: 12 Daerah Berstatus Siaga-Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem

Baca Selengkapnya
Permukiman di Tengah Kota Bandung Ini Mampu Kelola Sampah Dua Ton Per Hari, Ini Kunci Suksesnya
Permukiman di Tengah Kota Bandung Ini Mampu Kelola Sampah Dua Ton Per Hari, Ini Kunci Suksesnya

"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."

Baca Selengkapnya
95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi

Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.

Baca Selengkapnya
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024

Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ibu Kota Nusantara Ternyata Daerah Rawan Pangan, Cek Datanya
Ibu Kota Nusantara Ternyata Daerah Rawan Pangan, Cek Datanya

Berdasarkan data SKPG Bapanas, Ibu Kota Nusantara masuk dalam kategori daerah rawan pangan.

Baca Selengkapnya