Feby Lorita
Petugas Polres Metro Jakarta Timur menggelandang Edo, tersangka kasus pembunuhan wanita yang mayatnya disimpan dalam bagasi mobil ke Mapolres Metro Jakarta Timur, Jakarta, Senin (3/2). Edo membunuh Feby pada Rabu (22/1) karena motif asmara yang kemudian menyimpan jenazah Feby di bagasi Nissan March yang ditinggalkan di wilayah Pondok Kelapa.
Petugas Polres Metro Jakarta Timur menunjukkan barang bukti yang digunakan Edo untuk membunuh Feby.
Edo diduga membunuh Feby karena menolak tawaran menjadi kekasih.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni (dua kanan) saat memberikan keterangan terkait pembunuhan terhadap mahasiswi Untar tersebut.
Kepolisian menemukan mayat Feby yang telah membusuk di dalam bagasi Nissan March putih F 1356 KA pada Selasa (28/1) lalu. Sedangkan pelaku berhasil ditangkap di Siantar, Sumatera Utara pada Minggu (2/2).
Setelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Pelaku tidak hanya membunuh korbannya, bahkan dia juga merambas harta bendanya.
Kematian N bermula ketika anaknya tak kunjung kembali ke rumah setelah berpamitan ke rumah majikan tempatnya bekerja.
Gara-gara Rp100 ribu, pelaku gelap mata dan nekat mengakhir teman kenannya itu dengan tali sepatu.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang ingin memancing di dekat Pulau Pari.
Dana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Mayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Barang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Berdasarkan laporan, jasad korban EV dengan posisi tertutup terpal yang berada tidak jauh dari rumahnya.
Bukti Penyiksaan Manusia di Zaman Batu Ditemukan oleh Arkeolog
Jasad RR ditemukan di Dermaga Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Korban sebelumnya dibunuh kekasih gelapnya berinisial A di sebuah ruko kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu (20/4).
Follow