Unggah foto mandi bareng cucu, uskup Amerika tuai kecaman

Merdeka.com - Uskup asal Kota Chicago, Negara Bagian Illionis, Amerika Serikat, bernama Larry Trotter baru-baru ini menuai kecaman di dunia maya. Hal ini lantaran dia mengunggah foto sedang mandi bersama cucunya di jejaring sosial Instagram.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (19/1), pastor senior dari Gereja Sweet Holy ini langsung membuat pernyataan pembelaan di depan umum usai mendapat ratusan kecaman di media sosial.

Trotter mengatakan foto itu tidak salah. Namun, pernyataan sebaliknya justru dinyatakanTrotterdi dunia maya yang menyebut dia sebagai peleceh anak-anak dan pedofilia.

Dia juga sempat meminta sebuah acara bincang-bincang, John Hannah Morning show, untuk mengundang dirinya agar dapat menjelaskan kejadian itu. Dia mengatakan peristiwa itu telah membuat suram keluarganya.

Trotter menyebut cucu dan orang tua cucunya saat itu sedang mengunjungi dia. Dia menyebut ketika cucu berumur empat tahun itu masuk ke kamar mandi, dia menggunakan celana renang.

Dia menjelaskan, ketika dirinya menanyakan apakah cucunya itu mau ikut mandi, ibunya justru menempatkan anak perempuan itu di sebuah bak mandi dengan kakeknya selama beberapa menit dan mengambil foto mereka. Dia menyebut cucunya juga menggunakan pakaian renang saat mandi.

Dia mengatakan justru foto itu diunggah ke Instagram oleh anggota keluarga lainnya yang memiliki akses ke akun dia. Setelah itu, dia langsung mendapat kecaman dan dalam hitungan menit Trotter langsung menghapus foto itu meski sudah terlambat.

Trotter mengklaim dia mendapat 1.200 pesan elektronik yang tidak sopan di akun Facebook dia."Saya tidak merasa malu dengan apa yang telah saya perbuat. Tapi saya malu dan terhina dengan apa yang terjadi, sebab semua orang kini memanggil saya sebagai peleceh anak-anak sampai pedofilia dan banyak orang meminta agar saya keluar dari keuskupan."

Kejadian seperti ini bukan pertama kali dilakukan Trotter yang melibatkan cucunya. Trotter selalu menyebut cucunya itu sebagai perempuan pertama dalam kehidupan dia.