Ternyata Kucing dan Anjing Bisa Jerawatan, Begini Cara Mengatasinya

Pada umumnya, jerawat merupakan masalah kulit yang seringkali dialami oleh manusia. Namun, masalah kulit tersebut tampaknya tidak hanya menyerang manusia.

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing pun bisa mengalami permasalahan kulit tersebut. Sama halnya dengan manusia, jerawat yang muncul pada hewan, seperti kucing dan anjing dipicu oleh berbagai faktor.

Kira-kira apa saja yang dapat menyebabkan jerawat pada kucing dan anjing? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Fakta yang mungkin masih belum banyak diketahui orang, terutama yang bukan pecinta hewan adalah semua hewan bisa terkena jerawat. Permasalahan kulit tersebut rupanya tidak hanya terjadi pada manusia. Namun, dalam dunia hewan khususnya hewan peliharaan, kucing dan anjing merupakan yang paling rentan terhadap jerawat.

Masalah kulit tersebut biasanya berkembang pada usia paruh baya pada hewan. Seperti halnya pada manusia, jerawat hewan sering kali terbentuk ketika folikel rambut tersumbat. Dagu, bibir, dan moncong adalah lokasi jerawat yang umum terjadi pada kucing dan anjing.

Beberapa faktor seperti kecemasan, pola makan yang tidak seimbang, serta perubahan lingkungan dapat menjadi penyebab jerawat pada hewan peliharaan. Hewan peliharaan mungkin saja mengalami jerawat di dagu akibat kontak terhadap piring makan plastik.

Mengenakan pakaian pada hewan juga dapat mengiritasi folikel bulunya dan menyebabkan panas yang berlebih. Hewan yang kelebihan berat badan, ras yang memiliki lipatan dalam pada kulitnya, serta hewan dengan bulu panjang yang kusut juga lebih rentan terhadap berbagai masalah kulit seperti jerawat.

Berikut ini beberapa cara pencegahan dan pengobatan jerawat pada hewan peliharaan :

• Ganti wadah makan plastik dengan wadah berbahan keramik atau logam, dan jaga kebersihannya.
• Gunakan sampo obat yang diformulasikan khusus untuk hewan, namun jangan terlalu sering memandikan hewan peliharaan karena dapat mengeringkan kulitnya.
• Mengompres jerawat dengan air hangat untuk membantu menarik infeksi ke permukaan dan mempercepat penyembuhan.
• Jangan gunakan produk untuk manusia pada hewan peliharaan, kecuali dalam pengawasan dokter hewan.