Sempat Dinyatakan Punah, Burung Prasejarah Ini Kembali Hidup Berkeliaran di Alam Bebas
Sebanyak delapan belas burung Takahe berhasil dilepaskan ke alam liar di cagar alam Danau Wakatipu, Selandia Baru belum lama ini.
Sebanyak delapan belas burung Takahe berhasil dilepaskan ke alam liar di cagar alam Danau Wakatipu, Selandia Baru belum lama ini.
Sumber: goodnewsnetwork.org
Telur-telur yang ditemukan di alam liar dibawa ke pusat perawatan untuk melindunginya dari binatang pencuri seperti musang, musang pandan, dan tikus.
Sumber: goodnewsnetwork.org
Selain itu, para ahli juga menangkap predator invasif dari makhluk ini. Penangkapan predator ini memberikan kontribusi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kestabilan populasi hewan langka ini, malalui ini, sebanyak 8% peningkatan terjadi disetiap tahunnya.
Di Pulau Selatan Danau Wakatipu merupakan danau terpanjang di kepulauan Selandia Baru yang meliuk-liuk melalui Lembah Waimaori sepanjang 80 kilometer.
Para ahli meyakini, lingkungan yang terdiri dari lereng pegunungan ini merupakan tempat yang strategis bagi burung setinggi 45 sentimeter ini hidup.
merdeka.com
Sumber: goodnewsnetwork.org
Kasus dugaan perselingkuhan itu dilaporkan istri tersangka berinisial NR (22).
Baca SelengkapnyaDi antara mereka ada yang memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, dan baju adat Sunda.
Baca SelengkapnyaViral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan dalam rangka hilirisasi hasil bumi.
Baca SelengkapnyaPelaku menjual sabu yang didapatkannya dari seorang berinisial AH.
Baca SelengkapnyaTemuan luar biasa ini menyoroti ketahanan alam dan potensi suatu spesies bisa hidup kembali.
Baca SelengkapnyaSosok ilmuwan biasanya hidupnya sempurna. Namun tidak untuk ilmuwan yang ada di daftar ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang akan dibahas nanti soal harapan agar kasus Kepala Basarnas ini dilanjutkan hingga penuntutan oleh Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaPerkakas yang ditemukan di dalam gua tersebut diperkirakan berasal dari rentang waktu antara sekitar 300.000 SM hingga 45.000 SM
Baca Selengkapnya