Sang Pemimpin dan Bocah-Bocah Calon Pejuang Revolusioner
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta anak-anak dan yatim piatu di negeri itu mengikuti latihan menembak di militer dan bekerja di lokasi-lokasi konstruksi.
Menolak Pengaruh Asing
Kim memerintahkan seluruh sekolah revolusioner harus menolak pengaruh asing dan mendorong anak-anak untuk bekerja keras agar menjadi anggota militer atau pekerja pemerintah
“Melalui berbagai kesempatan seperti berpartisipasi dalam parade militer, latihan militer, bekerja di lokasi konstruksi dan pertanian sosialis, kita harus membesarkan siswa untuk tidak ragu menghadapi kesulitan serta mendorong mereka maju dengan kemauan dan semangat yang kuat,” kata Kim.
Agar siap menjadi tentara, Kim meminta agar sekolah meningkatkan kegiatan murid-muridnya, seperti latihan menunggang kuda, latihan menembak, dan latihan berenang.
Dalam sistem pendidikan Korea Utara, seluruh anak-anak yang kehilangan orang tuanya saat bertugas diwajibkan untuk mengikuti sekolah asrama militer
berita untuk kamu.
Cium Pipi
Kim terlihat mencium pipi seorang murid putra dari seorang pilot jet tempur yang tewas saat melakukan latihan militer.
Kim menyatakan meski anak-anak itu adalah keturunan pejuang revolusioner, tetapi mereka belum menjadi tokoh revolusioner. Menurut Kim, anak-anak harus didorong menjadi figur revolusioner.
Anak-anak yang bukan keturunan pejuang revolusioner ditempatkan pemerintah untuk bersekolah di tempat lain.
Keputusan Kim untuk mendorong anak-anak bekerja keras, seperti di tambang batu bara menuai kritik dari negara-negara lain.
Momen langka ini terjadi ketika pemimpin Korea Utara itu menghadiri acara Pertemuan Nasional Para Ibu.
Baca SelengkapnyaKorea Selatan memiliki cara unik dalam menentukan usia penduduknya. Seperti apa?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi ini pada akhirnya menjadi senjata makan tuan bagi pejuang revolusi
Baca SelengkapnyaBlackpink hadir bersama Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon Hee dalam acara yang memperingati hubungan bilateral kedua negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Yoon juga mendorong Prakarsa Solidaritas Korea-ASEAN (KASI) melalui rencana penguatan kerja sama pada bidang keamanan siber dan maritim.
Baca SelengkapnyaBerkat jasa-jasanya semasa hidup, nama KS Tubun diabadikan sebagai nama kapal perang hingga jalan.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Kaesang juga sempat diberikan sebuah jaket berwarna putih dari ABJ.
Baca Selengkapnya