Ribuan ulama India keluarkan fatwa ISIS bukan Islam
Merdeka.com - Lebih dari seribu ulama dari pesantren, lembaga swadaya, sampai masjid di seluruh India menyetujui fatwa bahwa Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) tidak mewakili ajaran Islam. Fatwa mengecam khilafah Islamiyah gaya baru ini dimotori ulama senior asal Kota Mumbai, Mohammed Manzar Hasan Ashrafi Misbahi.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (10/9), ini pertama kalinya di dunia, muncul fatwa menegaskan aktivitas ISIS terlarang untuk diikuti umat Islami, khususnya dari mazhab Sunni.
"Islam bahkan melarang manusia semena-mena membunuh hewan. Apa yang dilakukan ISIS merusak ajaran agama," kata Misbahi.
Majelis Ulama India memimpin jumlah populasi muslim 172 juta jiwa, terbesar ketiga di dunia. Kebetulan, paham ISIS memang tidak berkembang di Negeri Sungai Gangga itu. Pemerintah India menyatakan sejak tahun lalu hanya ada 17 warganya yang menuju ke Suriah atau Irak untuk bergabung dengan militan khilafah.
Fatwa yang baru saja dihasilkan Misbahi akan disebar ke 50 negara lainnya, untuk meminta persetujuan setiap ulama di masing-masing negara.
Dewan Ulama untuk Deradikalisasi India, Abdur Rahman Anjaria, menjelaskan mengapa fatwa setebal 1.100 halaman yang baru saja mereka keluarkan penting. Pertama, menurut Anjaria, fatwa ini mengirimkan pesan bahwa komunitas Islam Sunni dari bermacam latar belakang tidak ada yang mendukung ISIS.
Kedua, fatwa ini untuk meyakinkan umat bahwa ISIS justru adalah agen dari kepentingan musuh Islam untuk mengampanyekan wajah bengis dari agama tersebut.
"ISIS lebih sering tampil untuk merusak wajah Islam. Tidak ada sama sekali panduan agar kita sembarangan membunuh sesama manusia atas nama agama," kata Anjari.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Islam Raih Penghargaan dari Imam Besar Rusia Setelah Selamatkan 100 Orang dari Serangan Penembakan: Ini Cara Orang Tua Mendidik Saya
Penembakan massal di gedung konser tersebut menewaskan lebih dari 100 orang.
Baca SelengkapnyaArti Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, Ketahui Hukum Menjawab Salam dalam Islam
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaDi Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa Menjenguk Orang Sakit dan Artinya, Umat Muslim Wajib Tahu
Dalam Islam, membaca doa saat menjenguk orang sakit memiliki signifikansi besar karena mencerminkan nilai-nilai keagamaan, empati, dan solidaritas.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaTiga Tahun Sudah Melewati Bulan Suci Ramadhan Bersama, Ini Hal Yang Dirindukan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Ada banyak hal atau kebiasan yang sangat dirindukan setiap orang ketika memasuki bulan ramadhan. Hal serupa dirasakan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Baca SelengkapnyaDoa untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal, Mohon Ampunan dan Kebaikan
Umat muslim wajib mendoakan orang tua yang sudah meninggal.
Baca SelengkapnyaMUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.
Baca SelengkapnyaJangan Salah Beli, Kenali Ciri-Ciri Kurma Israel
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk tetap memboikot produk-produk Israel selama Ramadan 2024.
Baca Selengkapnya