Restoran di Spanyol Punya Keju Termahal di Dunia, Harganya Setengah Miliar Lebih
Yuk, simak fakta lengkapnya!
Yuk, simak fakta lengkapnya!
Llagar de Colloto adalah sebuah restoran di Spanyol yang baru-baru ini berhasil mendapatkan keju termahal di dunia. Demi memecahkan rekor dunia baru untuk sepotong keju termahal, restoran di Spanyol tersebut harus merogoh kocek sebesar $32.800 (Rp 534.028.280) dalam sebuah pelelangan.
Keju termahal yang dilelang Llagar de Colloto ini merupakan potongan keju Cabrales, keju buatan tangan yang dinobatkan sebagai keju terbaik. Apa yang membuat sepotong keju Cabrales ini istimewa hingga Restoran Llagar de Colloto rela mengeluarkan uang setengah miliar lebih?
Tahun ini, Llagar de Colloto, sebuah restoran di Oviedo, Spanyol, membayar $32.800 (Rp 534.028.280) untuk sepotong keju Cabrales buatan tangan.
Potongan keju dengan harga sangat tinggi itu dibuat dari susu sapi dan kambing yang dimatangkan selama beberapa bulan di sebuah gua di pegunungan Los Picos de Europa.
Pembuatnya adalah pabrik keju Los Puertos dari Poo de Cabrales. Keju seberat 2,2 kg itu juga dipilih oleh juri sebagai keju terbaik dari lima belas produsen lain yang berpartisipasi dalam kontes, sekaligus menjadi keju paling didambakan pada lelangan berikutnya.
Restoran Llagar de Colloto yang berdiri di Spanyol telah berhasil mengalahkan semua orang di pelelangan untuk mendapatkan keju Cabrales terbaik selama beberapa tahun ini. Pada tahun 2018 lalu, Llagar de Colloto membayar sebesar 14.300 euro (Rp 249.081.939) untuk memenangkan kontes.
Setahun berikutnya, restoran Spanyol Llagar de Colloto harus menghabiskan 20.500 euro (Rp 357.085.383) untuk memenangkan kembali keju dengan nilai terbaik. Tahun ini, sekali lagi mereka mengeluarkan banyak uang untuk melelang sepotong keju dan memecahkan rekor dunia untuk keju termahal di dunia.
Cabrales adalah keju alami yang dibuat langsung dengan tangan, baik dari bahan dasar susu sapi mentah maupun campuran dua hingga tiga jenis susu, seperti susu sapi, domba, dan kambing.
Keju buatan tangan tersebut kemudian disimpan dan dibiarkan matang di gua alami di Picos de Europa selama beberapa bulan. Kondisi lembab di dalam gua mendukung berkembangnya jamur mirip penisilin yang memberikan ciri khas garis-garis dan bintik-bintik biru kehijauan pada keju.
Pembayaran menggunakan QRIS mencegah peredaran uang palsu dan tak perlu repot menghitung kembalian
Baca SelengkapnyaSatu desa di Spanyol melakukan pemungutan suara untuk pemilihan wali kota hanya dalam waktu 30 detik pada akhir pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaBerbagai menu lezat dengan latar tempat yang penuh kisah di Piknik Kopi dijamin akan memberi kesan berbeda saat berkunjung ke “lantai dua” Bandung.
Baca SelengkapnyaSinggah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaIis mengaku sangat terbantu atas keberadaan warung nasi kuning milik Jusuf Hamka ini. Karena dia cukup membayar Rp3.000.
Baca SelengkapnyaKakek tukang talenan menyita perhatian Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo.
Baca SelengkapnyaResto ini dibangun pada tahun 1959, oleh sepasang suami istri, Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong.
Baca SelengkapnyaPenampakan pasar tradisional di Spanyol ini mirip dengan di Indonesia, menjual berbagai macam perabotan dengan harga yang sangat murah.
Baca Selengkapnya