Raja Yordan: Hanya Obama bisa damaikan Israel-Palestina
Merdeka.com - Raja Yordania Abdullah II memperingatkan dunia internasional, solusi dua negara damai Israel dan Palestina tidak akan terwujud jika masa jabatan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama berakhir.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (26/1), peringatan itu dia sampaikan pada forum pertemuan ekonomi dunia di Kota Davos, Swiss, kemarin.
"Jika kita tidak terlambat, solusi dua negara damai Israel dan Palestina hanya bisa diwujudkan di masa kepemimpinan Presiden Obama. Jika tidak terwujud maka saya tidak yakin kita akan berhasil," kata dia.
Menurut dia, Yordania dengan sejumlah negara Arab dan tiga negara Eropa yakni Inggris, Prancis, dan Jerman akan menuju Ibu Kota Washington, Amerika pada Februari dan Maret mendatang untuk mendesak perdamaian dua negara itu.
Dia memperkirakan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu yang sedang mempersiapkan susunan kabinet usai memenangkan pemilihan umum pekan ini akan mendapat tekanan untuk mencapai perdamaian.
"Apa pun yang akan dilakukan Netanyahu untuk berkoalisi, dia tetap harus ingat, komunitas internasional akan menagih janjinya untuk berdamai dengan Palestina," ujar Abdullah II.
Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina sudah tertunda selama dua tahun. Palestina selama ini marah atas pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina.
Calon Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry Kamis lalu mengatakan dia masih percaya ada jalan menuju perdamaian dua negara.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaAgresi Israel di Jalur Gaza sejak Oktober telah menewaskan hampir 22.000 warga Palestina. AS merupakan salah satu pendukung utama Israel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya
Baca SelengkapnyaGenosida yang dilakukan Israel di Gaza masih terus terjadi. Dunia internasional seolah tak bisa apa-apa untuk menghentikan kebiadaban negeri zionis itu.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini disampaikan menjelang pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa bersama perwakilan Israel, Otoritas Palestina, dan negara-negara Arab.
Baca SelengkapnyaIndonesia belum memperoleh izin untuk terbang di atas wilayah udara Gaza.
Baca SelengkapnyaJika kesepakatan tercapai, maka sayap militer Hamas akan dibubarkan.
Baca Selengkapnya