Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prancis Kerahkan Ribuan Tentara Berjaga di Sekolah & Gereja Setelah Serangan di Nice

Prancis Kerahkan Ribuan Tentara Berjaga di Sekolah & Gereja Setelah Serangan di Nice Polisi Prancis berjaga-jaga setelah serangan pisau di Nice. ©2020 Valery HACHE / AFP

Merdeka.com - Dalam serangan di sebuah gereja di kota Nice, Prancis, Kamis (29/10), tiga orang tewas di mana salah satu korban perempuan dipenggal.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron langsung menuju TKP penyerangan. Macron mendeklarasikan Prancis menjadi target serangan teroris kelompok Islam. Dalam kesempatan itu, Macron mengatakan akan mengerahkan ribuan lebih tentara untuk melindungi lokasi-lokasi penting di Prancis seperti tempat ibadah dan sekolah.

Dari TKP serangan, dia mengatakan Prancis telah diserang nilai-nilai yang dianutnya, kebebasannya, dan kemerdekaan beragama yang selama ini dijunjungnya.

"Dan saya katakan dengan penuh kejelasan lagi hari ini: kami tak akan beri tempat," ujarnya, dikutip dari Reuters, Jumat (30/10).

Beberapa jam setelah serangan Nice, kepolisian Prancis menembak seorang pria yang mengancam pejalan kaki dengan pistol di Montfavet, dekat kota wilayah selatan Avignon.

Surat kabar Prancis, Le Figaro mengutip seorang sumber kejaksaan mengatakan pria itu sedang dalam perawatan kejiwaan, dan mereka tak yakin ada motif terorisme.

Teriakkan "Allahu Akbar"

Wali Kota Nice, Christian Estrosi, mengatakan serangan di kotanya terjadi di gereja Notre Dame dan mirip dengan insiden pemenggalan Samuel Paty, seorang guru yang menggunakan kartun Nabi Muhammad saat mengajar di kelas.

Estrosi mengatakan penyerang di Nice berulang kali meneriakkan "Allahu Akbar" bahkan saat dia ditangkap polisi.

Setelah serangan Nice, Perdana Menteri Prancis, Jean Castex meningkatkan pengamanan ke level tertinggi.

Pada pukul 09.00 waktu setempat, seorang pria bersenjatakan sebilah pisau memasuki gereja dan menebas leher seorang pengurus gereja, memenggal seorang nenek, dan menyerang perempuan ketiga, menurut seorang sumber kepolisian.

Estrosi mengatakan, pengurus gereja dan nenek tersebut meninggal di TKP, sementara perempuan ketiga berhasil keluar gereja dan masuk ke sebuah kafe di dekat TKP di mana dia kemudian meninggal. Ketiga korban ini belum diidentifikasi.

"Pelaku ditembak polisi saat ditangkap. Dia sedang menuju ke rumah sakit, dia masih hidup," ujarnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 14 Agustus 1914: Pecahnya Pertempuran Lorraine pada Perang Dunia 1
Sejarah 14 Agustus 1914: Pecahnya Pertempuran Lorraine pada Perang Dunia 1

Prancis yang tidak terima karena wilayahnya direbut berusaha untuk melancarkan serangan. Pihak Jerman pun bersiap, hingga akhirnya pertempuran pun pecah.

Baca Selengkapnya
Prancis Larang Murid Perempuan Pakai Gamis, Sekolah Uji Coba Pakai Seragam Baru
Prancis Larang Murid Perempuan Pakai Gamis, Sekolah Uji Coba Pakai Seragam Baru

Penggunaan abaya atau gamis bagi perempuan dan anak perempuan Muslim dilarang sejak tahun lalu.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Massa Guru di Prancis Padati Jalan Raya Tuntut Kenaikan Gaji
FOTO: Aksi Massa Guru di Prancis Padati Jalan Raya Tuntut Kenaikan Gaji

Sekitar 40 persen guru sekolah dasar dan menengah di Prancis mengikuti aksi mogok kerja pada hari Kamis (1/2/2024).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Olimpiade Paris 2024 Siapkan 300.000 Kondom Untuk Para Atlet dan Cabut Larangan Kontak Fisik
Olimpiade Paris 2024 Siapkan 300.000 Kondom Untuk Para Atlet dan Cabut Larangan Kontak Fisik

Olimpiade Paris 2024 Siapkan 300.000 Kondom Untuk Para Atlet dan Cabut Larangan Kontak Fisik

Baca Selengkapnya
Polisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras
Polisi Lecehkan Anak Tiri Selama 4 Tahun, Korban Alami Depresi Berat Hingga Terjerumus Miras

Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Potret Kemesraan Enzo Allie Anggota TNI Keturunan Prancis dengan Kekasih Hati, dari Sejak Taruna hingga Kini Sudah Perwira
Potret Kemesraan Enzo Allie Anggota TNI Keturunan Prancis dengan Kekasih Hati, dari Sejak Taruna hingga Kini Sudah Perwira

Letda Enzo Allie diketahui memiliki kekasih hati bernama Qailah.

Baca Selengkapnya