Pentagon pelajari bahasa tubuh Putin
Merdeka.com - Tim peneliti Pentagon sedang mempelajari bahasa tubuh dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin asing lainnya untuk memprediksi perilaku mereka. Ini seperti dikatakan para pejabat dua hari lalu.
Seorang pejabat Pentagon mengatakan proyek itu, yang sebelumnya dilakukan di bawah Kementerian Luar Negeri Amerika, sekarang didukung oleh kantor Pengkajian Departemen Pertahanan Amerika. Profil psikologis Putin terakhir diperbarui pada 2012, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (8/3).
Pendukung untuk studi tersebut berpendapat tindakan itu bisa membantu para pejabat Amerika mengantisipasi tindakan pemimpin Rusia itu, setelah dia memerintahkan pasukannya ke negara tetangga Ukraina, untuk mengambil kendali dari wilayah semi-otonomi di Semenanjung Krimea, yang telah menyebabkan ketegangan dengan Barat hingga mencapai tingkat tidak terlihat sejak Perang Dingin.
Analis Pentagon telah mempelajari sekitar 15 pemimpin asing, termasuk Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev, almarhum pemimpin Irak Saddam Hussein, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan almarhum pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin.
Juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby bersikeras 'agar yakin' studi itu tidak menginformasikan keputusan kebijakan militer, dan mengatakan Menteri Pertahanan Chuck Hagel hanya mempelajari mereka mengikuti sebuah laporan dari surat kabar USA Today.
Dia mengatakan sekitar Rp 3,4 miliar telah dihabiskan untuk studi itu setiap tahunnya sejak 2009.
Menurut para ahli, mempelajari bahasa dan gerakan tubuh, yang biasanya menggunakan cuplikan-cuplikan video sangat akurat, bisa membantu menentukan kebiasaan perilaku dan psikologi individu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaPutin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaSebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaBelajar bahasa Jepang harus dilakukan secara perlahan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 70 pantun lucu bahasa Jawa yang kocak dan bikin ngakak, serta punya makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca Selengkapnya