Neil Armstrong meninggal dunia di usia 82 tahun
Merdeka.com - Mantan astronot Amerika Serikat yang pertama kali mendaratkan kakinya ke bulan, Neil Armstrong meninggal dunia. Dia meninggal di usia 82 tahun pada Sabtu (25/8) waktu Amerika Serikat atau Minggu (26/8) waktu Indonesia.
Neil Armstrong meninggal dunia setelah menjalani operasi by pass hati awal bulan ini karena menderita penyakit jantung koroner, demikian dilansir reuters, Sabtu (25/8).
Sebagai pemimpin misi pesawat Apollo 11, Amstrong menjadi orang yang pertama kali menginjakkan kakinya di bulan.
Neil Alden Armstrong (lahir di Ohio, Amerika Serikat, 5 Agustus 1930 - meninggal 25 Agustus 2012 pada umur 82 tahun) adalah astronot Amerika Serikat, dan orang pertama yang menjejakkan kaki di Bulan. Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong dan Buzz Aldrin mendarat di Bulan dengan kendaraan udara kecil, yang telah dikirim ke Bulan dengan roket Saturn V dalam misi Apollo 11. Mereka berdua berjalan di Bulan, dan jutaan orang menonton peristiwa ini dari TV.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apollo 14 adalah misi penerbangan antariksa NASA dalam program Apollo, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di bulan.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar objek unik luar angkasa yang dirilis oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Baca SelengkapnyaNASA berencana mengajak nama-nama orang ke Bulan dengan menggunakan robot penjelajah bernama VIPER.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Skylab merupakan proyek ambisius NASA yang bertujuan untuk membangun stasiun ruang angkasa pertama milik Amerika.
Baca SelengkapnyaMisi ini tercatat menjadikan sejarah manusia ke luar angkasa dengan jarak terjauh.
Baca SelengkapnyaVoyager 1 terbang lebih dari 15 miliar mil dari Bumi dan sinyal radio dari pesawat tersebut memerlukan waktu 22,5 jam untuk mencapai Bumi.
Baca SelengkapnyaIa akan mencatat rekor terbaru hidup di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaPara astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.
Baca SelengkapnyaBeragam kandungan pada asteroid tersebut, begitu menggiurkan bagi NASA untuk menyambutnya.
Baca Selengkapnya