Mualaf asal Kanada pengaruhi Tamerlan ledakkan Boston
Merdeka.com - Lelaki 23 tahun asal Kanada, William Plotnikov, baru-baru ini dikabarkan menjadi sosok yang mendorong tersangka Bom Boston, Tamerlan Tsarnaev, melakukan tindakan kekerasan. Tamerlan diketahui bertemu William di dunia maya dan kemungkinan telah mengunjungi dia saat melakukan perjalanan ke Wilayah Dagestan, Rusia, pada tahun lalu.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (29/4), William Plotnikov, mualaf asal Kota Toronto, ini dikabarkan telah mengarahkan Tamerlan untuk melakukan perlawanan terhadap Amerika Serikat. Plotnikov juga memiliki kesamaan dengan Tamerlan, di mana keduanya sama-sama menyukai tinju.
Koran asal Rusia Novaya Gazeta menulis, kunjungan Tamerlan ke Wilayah Dagestan itu ditujukan untuk bergabung dengan kelompok milisi Islam dan telah melawan pasukan keamanan Rusia pada Juli 2012.
Satu hari setelah William tebunuh oleh tentara Rusia, Tamerlan kemudian terbang ke Ibu Kota Moskow. Pada hari berikutnya, dia kembali ke Amerika Serikat.
Selain William, orang lain yang sempat berhubungan dengan Tamerlan saat di Dagestan adalah Mahmud Manusr Nidal (19 tahun). Dia juga terbunuh oleh tentara Rusia saat Tamerlan melakukan kunjungan selama enam bulan ke Dagestan.
Namun, keluarga Tamerlan menuding seorang pria mualaf berambut pirang asal Amerika hanya dikenal sebagai Misha adalah penyebab berubahnya Tamerlan menjadi ekstremis.Novaya Gazeta menyatakan Plotnikov menjadi penyebab Tamerlan membenci Negeri Adidaya itu.
"Tampaknya Tamerlan Tsarnaev datang ke Dagestan dengan tujuan untuk bergabung dengan kelompok pemberontak. Namun itu tidak berhasil," kata seorang sumber dari pihak keamanan kepada Novaya Gazeta. "Setelah Nidal dan Plotnikov terbunuh dan dia kehilangan kontak, Tamerlan mulai ketakutan dan akhirnya melarikan diri."
Orang tua kedua tersangka, Tamerlan Tsarnaev dan Dzhokhar Tsarnaev, pindah ke Amerika Serikat dan meninggalkan masalah yang ada di Dagestan beberapa tahun lalu.
Kedua tersangka dipercaya menjadi satu-satunya pelaku di balik insiden Bom Boston yang terjadi pada 15 April lalu. Ledakan itu menyebabkan tiga orang meninggal dan melukai 270 orang lainnya.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Afgan sempat menikmati momen jalan-jalan di Amerika Serikat. Intip yuk momen keseruannya.
Baca SelengkapnyaSebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita Letkol Col Bill Kadarusman awal mula berkarier militer di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMemiliki darah Indonesia, pesepakbola kelas dunia ini pakai nama marga bernuansa Indonesia. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaSejarah teri kecak dan juga makna gerakannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaSeorang veteran perang dunia II di Amerika Serikat, terilbat pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaPara pemain Indonesia yang berlaga di All England telah tiba di Jakarta pada Senin (18/3) malam.
Baca Selengkapnya