Merdeka.com - Foto adalah sebuah gambar tidak bergerak dihasilkan oleh kamera yang merekam suatu obyek, kejadian atau keadaan pada suatu waktu tertentu. 

Para fotografer, yakni mereka yang menangkap momen lewat kamera dan dihasilkan dalam gambar, memang harus bisa merekam sebuah kejadian yang dapat diceritakan melalui sebuah foto.

Foto bisa dikatakan menjadi ikon karena adanya momen yang berhasil ditangkap para fotografer terbilang langka dan tidak biasa. Selain itu, foto tersebut memiliki kisah besar di belakangnya. 

Sebuah foto juga dikatakan menjadi ikon sebab foto itu dapat mempengaruhi seseorang dan menciptakan kesan bagi mereka melihat foto-foto itu.

Sebut saja foto yang memperlihatkan seorang pengunjuk rasa berani menghentikan laju tank di Lapangan Tiananmen, lalu eksekusi seorang tahanan Viet Kong dalam Perang Vietnam atau foto seorang anak kelaparan tengah diincar seekor burung nazar di Sudan.

Para fotografer berhasil mencetak foto yang menjadi ikon biasanya mendapat berbagai penghargaan atas fotonya tersebut. Berikut lima foto paling menggetarkan dunia, yang dilansir dari stasiun televisi CNN.

Foto manusia tank karya Jeff Widener

Setelah tindakan keras mengakibatkan kematian ratusan demonstran dari kalangan mahasiswa di Ibu Kota Beijing, China, seorang pengunjuk rasa terlihat berdiri di depan barisan tank Tipe 59 milik Tentara Pembebasan Rakyat di Lapangan Tiananmen pada 5 Juni 1989.

Setidaknya lima fotografer menangkap insiden itu, yang menjadi simbol menantang penindasan. Charlie Cole, bekerja untuk majalah Newsweek, memenangkan Penghargaan World Press Photo untuk versi fotonya.

Namun, foto paling terkenal menggambarkan peristiwa ini adalah foto karya Jeff Widener dari Associated Press. Dia mengambil gambar itu dari lantai enam Beijing Hotel dengan lensa 400 milimeter.

Versi terkenal lainnya adalah foto diambil oleh fotografer Stuart Franklin dari Magnum Photos. Foto karyanya memiliki jangkauan pandang lebih luas dari foto karya Widener dan memperlihatkan lebih banyak tank di depan sang Tank Man.

Franklin juga berhasil memenangkan Penghargaan World Press untuk foto itu. Foto tersebut juga masuk dalam '100 Foto yang Mengubah Dunia' versi majalah LIFE pada 2003.

Namun, identitas dari 'Manusia tank' itu masih belum jelas hingga saat ini.

Foto burung nazar incar seorang anak kelaparan karya Kevin Carter

Foto karya Kevin Carter pada 1993 ini memperlihatkan bagaimana seorang anak kelaparan sedang dibuntuti seekor burung nazar di sebelah selatan Sudan. Foto ini membuat dirinya menjadi perhatian dunia sekaligus mendapat kritikan.

Carter mengatakan anak itu mencapai pusat makan di dekatnya, setelah dia mengusir burung nasar itu. Tapi sikapnya dipertanyakan banyak orang lantaran kenapa dia tidak membawa sendiri anak itu ke tempat pusat makanan.

Tiga bulan setelah memenangkan Penghargaan Pulitzer atas fotonya itu, Carter memutuskan untuk bunuh diri.

Fotografer asal Afrika Selatan itudikabarkan mengalami depresi setelah menghadapi kematian teman dekat sekaligus rekannya, Ken Oosterbroek.

Foto eksekusi tahanan Viet Kong saat Perang Vietnam karya Eddie Adams

Selama Perang Vietnam, fotografer kebangsaan Amerika, Eddie Adams, memotret Nguyen Ngoc Loan, seorang kepala polisi Vietnam Selatan, sedang mengeksekusi terduga anggota Viet Kong, Nguyen Vn Lem, di sebuah jalan di Saigon selama tahap awal Serangan Tet pada 1968. Foto itu diambil saat Adams meliput Perang Vietnam untuk Associated Press.

Adams kemudian menyesali dampak dari foto itu yang telah memenangkan Penghargaan Pulitzer, dan meminta maaf kepada Jenderal Nguyen dan keluarganya atas kerusakan terhadap reputasi sang jenderal.

"Saya tidak mengatakan apa yang dia lakukan adalah benar," tulis Adams di majalah Time. "Tetapi Anda harus menempatkan diri Anda dalam posisinya."

Adams memenangkan Penghargaan Pulitzer pada 1969 dan penghargaan World Press Photo atas foto itu.

Foto orang terjun dari WTC karya Richard Drew

Fotografer untuk Associated Press, Richard Drew, berhasil menangkap gambar seorang pria terjun dari gedung World Trade Center (WTC) di Kota New York, Amerika, setelah serangan teroris 11 September 2001.

Namun, publikasi atas foto itu menyebabkan kemarahan publik dari mereka yang menganggap foto itu tidak sensitif. Tapi Drew melihatnya secara berbeda.

Pada peringatan sepuluh tahun serangan 11 September, Drew mengatakan dia menganggap orang jatuh itu sebagai 'tentara tak dikenal'. Dia berharap orang itu mewakili semua orang yang memiliki nasib sama pada hari itu.

Diyakini bahwa 200 orang lebih jatuh atau melompat kepada kematian mereka, setelah pesawat menghantam gedung WTC.

Foto gadis Afghanistan tanpa hidung di sampul majalah Time karya Jodi Bieber

Mohammadzai Aisyah adalah seorang wanita Afghanistan di mana hidung dan telinganya dimutilasi oleh suaminya sendiri. Namun, hidupnya mulai membaik setelah wajahnya muncul di sampul majalah Time pada musim panas 2010.

Kisahnya pertama kali muncul di situs the Daily Beast pada Desember 2009, yang mendorong para dokter untuk menawarkan bantuan kepadanya secara gratis.

Aisyah kemudian muncul dalam sampul majalah Time pada Agustus 2010 dengan artikel yang menceritakan kisahnya dengan judul, 'Perempuan Afghanistan dan kembalinya Taliban'.

Foto itu diambil oleh fotografer asal Afrika Selatan, Jodi Bieber. Dia kemudian dianugerahi Penghargaan World Press Photo pada 2010.

Tidak lama setelah Aisyah muncul di sampul majalah Time, dia kemudian diterbangkan ke Amerika Serikat untuk menerima bedah rekonstruksi wajah secara gratis.

Namun, foto di sampul itu menciptakan kontroversi besar. Gambar dan judul yang menyertai sampul itu 'Apa yang terjadi jika kita meninggalkan Taliban', memicu perdebatan tentang manfaat perang Afghanistan.