Kapal selam China bolak balik Samudera Hindia cari emas
Merdeka.com - Sebuah kapal selam milik China melakukan penyelaman pertamanya awal 2015, mencari benda-benda logam yang langka di Samudera Hindia. Kapal selam ini mengumpulkan berbagai sampel cairan di dasar laut yang mengandung tembaga, dan juga logam mulia seperti emas dan perak.
Proyek yang berlangsung selama 120 hari di Samudera Hindia seperti mencerminkan jika China kurang akan sumber daya alam dan sepertinya berencana akan melakukan pembangunan jangka panjang lantaran mereka juga dapat sampel batuan dan air dari Samudera Hindia.
"Menyelam di kedalaman samudera memungkinkan peneliti untuk melihat lubang hidrotermal aktif dan sulfida polymetallic di dasar laut serta mempelajari lingkungan lokasi sampel diambil. Hal ini penting bagi China," ujar kepala misi ini, Tao Chunhui seperti yang dilansir dari Times of India, Senin (5/1).
Penyelaman pertama yang berlangsung Jumat pekan lalu ini merupakan bagian dari 20 lebih rencana yang sudah dijadwalkan yang disebut Jiaolong. Jiaolong sebelumnya telah melakukan ekspedisi ilmiah selama 52 hari di laut Samudera Pasifik pada Agustus lalu.
Dari ekspedisi tersebut dikumpulkan 116 sampel biologis, 22 sampel batuan, 100 kilogram kerak cobalt-rich, 24 kilogram sampel polimetallic dan juga 1.232 air laut dari Samudera Pasifik. Para ahli China juga mencoba mengoperasikan kendaraan bawah laut, Longzhu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap tahunnya 2 sampai 3 kapal India bersandar di Pariaman untuk mengirim kain kepada penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaPotensi kehilangan koper atau bahkan isi koper sangat mungkin terjadi dalam perjalanan apapun.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca Selengkapnya