Iran gantung pria dianggap melawan Tuhan
Merdeka.com - Iran kemarin menggantung pria bernama Khosravi Savadjani karena menyatakan perang melawan Tuhan sebab dia membantu Organisasi Rakyat Mujahidin Iran (PMOI), sebuah kelompok oposisi pemerintah di luar negeri.
Pengumuman dia digantung hanya berselang beberapa jam setelah lembaga pembela hak asasi Amnesty Internasional menyatakan pengadilan Savadjani pada 2010 tidak adil, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Ahad (1/6).
Amnesty mengatakan keluarga Savadjani diberitahu oleh pejabat penjara pada dua hari lalu bahwa mereka harus datang ke penjara di sebelah barat Teheran. Pemberitahuan itu tampaknya kabar tentang hukuman gantung terhadap Savadjani tidak bisa dihindari.
Savadjani sebelumnya ditahan di sel khusus di Penjara Evin di Ibu Kota Teheran. Terdakwa hukuman mati di Iran biasanya ditempatkan di sel isolasi sebelum dieksekusi.
Sebelum dieksekusi Amnesty menyatakan hukuman mati bagi Savadjani itu melanggar hukum internasional dan domestik. Seharusnya Savadjani, yang dipenjara sejak 2008, hanya mendapat hukuman ringan atas perbuatannya.
PMOI dibentuk pada 1960-an untuk menentang kekuasaan shah yang dianggap pro Barat.
Setelah meletus Revolusi Iran yang menggulingkan shah, PMOI menentang kekuasaan ulama Iran dan Teheran dengan mengangkat senjata. Mereka menyebut shah telah membantai ribuan rakyat sipil Iran.
Iran mengatakan para anggota PMOI kini tinggal di Irak sebagai orang buangan dan akan diekstradisi untuk menghadapi tuntutan hukum.
Savadjani ditangkap pada 1981 dan dipenjara selama beberapa tahun. Dia kemudian ditangkap lagi pada 2008 setelah berhubungan dengan PMOI.
Dia juga dituntut karena memberikan bantuan dana bagi kelompok PMOI.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah pertemuan, terdapat pesan menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaTak terkira, sang putri justru nampak tertegun saat melihat sang ayah kembali.
Baca SelengkapnyaKenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat T itu dilaporkan oleh adik korban, Dedi.
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia di kabin belakang tempat penyimpanan es krim.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca Selengkapnya