Dodekahedron Romawi, Artefak Misterius yang Membuat Arkeolog Bingung
Dodekahedron Romawi biasanya terbuat dari logam dengan bagian pusat yang berongga.
Dodekahedron Romawi biasanya terbuat dari logam dengan bagian pusat yang berongga.
Dodekahedron biasanya terbuat dari logam dengan bagian pusat yang berongga. Ukurannya umumnya sebesar bola baseball yang dikelilingi dengan lubang dan tonjolan kecil di ujung sudutnya.
Selama 200 tahun belakangan ini, arkeolog di utara Eropa menemukan 100 artefak misterius dodekahedron. Semuanya memiliki ukuran yang beragam, dari mulai 3 sentimeter hingga 11 sentimeter.
Dilansir dari Smithsonian Magazine, para ahli dari Museum Gallo-Roman di Belgia menduga objek tersebut berusia lebih dari 1.600 tahun.
Menurut Badan Warisan Flanders, penemuannya merupakan salah satu dari hanya dua dodekahedron yang ditemukan di area tersebut.
Penemuannya akan segera ditampilkan di museum bersamaan dengan dodekahedron perunggu lain yang ditemukan di sekitar area penemuan objek sihirnya pada 1939. Hingga sekarang, arkeolog masih belum menemukan penjelasan apapun mengenai objek ini pada sumber teks tertulis.
Terdapat beberapa penggunaan dari dodekahedron, mulai dari alat pengukur, kalender, hiasan, hingga dijadikan sebagai senjata.
Ahli di Museum Gallo-Roman berpendapat bahwa bangsa Romawi juga menggunakan alat tersebut untuk ritual sihir untuk memprediksi masa depan dan sihir. Pada Zaman Romawi, kegiatan meramal dan menyihir merupakan sesuatu terlarang, sebab agama Kristen melarang kegiatan tersebut.
Kurator Museum Gallo-Roman, Guido Creemers, mengatakan "kegiatan tersebut tidak diperbolehkan dan hukumannya sangat berat." Hal tersebut diduga menjadi alasan ketidaktersediaan sumber teks tertulis mengenai objek tersebut.
Kompleks vila yang ditemukan di lanskap Zaman Perunggu ini memiliki plester dan mosaik rumit.
Baca SelengkapnyaPangkalan ini ditemukan di jalur perdagangan penting zaman kuno.
Baca SelengkapnyaOrang Romawi kuno menyimpan anggur dalam dolia, yang terbuat dari tanah liat.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan sebuah mangkok beling yang masih utuh berusia 2.000 tahun saat melakukan penggalian di kota Nijmegen, Belanda.
Baca SelengkapnyaArtefak-artefak ini berasal dari berbagai zaman, mulai dari Neolitikum sampai era Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaTujuan praktik penumbalan manusia ini masih menjadi misteri.
Baca SelengkapnyaPeran bocah ini tidak banyak diketahui sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKorban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog belum bisa memastikan fungsi struktur ini.
Baca Selengkapnya