Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Delapan organisasi bentuk Koalisi Masyarakat Peduli Rohingya

Delapan organisasi bentuk Koalisi Masyarakat Peduli Rohingya Imigran Rohingya di Aceh. ©Reuters/roni bintang

Merdeka.com - Indonesia sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia semakin memperkokoh langkahnya untuk memperjuangkan nasib etnis Rohingya yang berada di Aceh. Hal ini dibuktikan dengan terbentuknya Koalisi Masyarakat Indonesia Peduli Rohingya oleh Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM), Burma Task Force Indonesia, Global Rohingya Centre, SNH Advocacy Centre, Aliansi Cinta Keluarga (AILA), Kajian Muslimah Untuk Kemaslahatan Umat Islam (KMKI), Wahdah Islamiyah dan Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia.

Koalisi ini meminta pemerintah Indonesia, khususnya Presiden Joko Widodo untuk melakukan empat tuntutan yang mereka berikan, seperti peninjauan kembali politik bilateral antara Indonesia dengan Myanmar, meminta pebisnis Indonesia untuk tidak berinvestasi di Myanmar, mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN, dan memboikot pejabat serta pemerintah Myanmar.

"Aksi koalisi ini untuk mewujudkan perdamaian dunia internasional atas dasar keadilan untuk semua," ucap Adnin Armas, koordinator koalisi masyarakat indonesia peduli rohingya di kantornya, Jakarta, Senin, (29/6).

"Sebagai aksi nyata kami menyebarkan petisi terkait empat poin yang kami canangkan, petisi ini sudah kami sebarkan secara online dan langsung terhadap masyarakat, nantinya ini akan berlanjut ke DPR dan bersedia menyuarakan ke tingkat internasional," lanjutnya.

Seperti yang kita ketahui, etnis Rohingya mendapat permusuhan di negara asalnya, Myanmar. Bahkan negara yang dulu disebut Burma ini tidak mau mengakui mereka sebagai bagian dari warga negaranya.

Etnis Rohingya kemudian dibantai sudah sejak lama. Sebagian dari mereka yang masih hidup kemudian melarikan diri dan ditemukan kapalnya di perairan Aceh, kemudian mereka diselamatkan oleh beberapa nelayan Aceh.

Para pengungsi tersebut kini ditampung sementara di Indonesia. Pemerintah Indonesia dan Malaysia sendiri telah meminta bantuan kepada dunia internasional.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi

AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.

Baca Selengkapnya
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi

AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan
Jokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan

"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai

Istana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sinyal NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju?
Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sinyal NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju?

Pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua

Baca Selengkapnya
Saat Jokowi Nongkrong di Samping Kaesang Main Bareng Komunitas Tamiya Yogyakarta
Saat Jokowi Nongkrong di Samping Kaesang Main Bareng Komunitas Tamiya Yogyakarta

Presiden pun langsung menyapa warga dan melayani permintaan swafoto mereka.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya