Anak Panah Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Arkeolog Ungkap Pemiliknya
Anak panah purba ini ditemukan berkat mencairnya gletser di gunung.
Anak Panah Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Arkeolog Ungkap Pemiliknya
Anak Panah Berusia 4.000 Tahun Ditemukan Masih Utuh, Arkeolog Ungkap Pemiliknya
Arkeolog di Norwegia menemukan tangkai panah yang berasal dari Zaman Batu. Artefak kuno berumur 4.000 tahun ini ditemukan di sisi Gunung Lauvhøe.
Wakil Direktur Secrets of the Ice bagian Dapartemen Warisan Budaya Norwegia, Lars Holger Pilø mengatakan, tangkai panah ini ditemukan setelah es di gunung mencair dalam beberapa tahun terakhir.
-
Siapa yang menemukan anak panah kuno itu? Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Kapan anak panah kuno itu ditemukan? Arkeolog baru-baru ini membuat penemuan menakjubkan di gunung Norwegia. Ketika es mencair di gunung tersebut, arkeolog Lars Pilo menemukan anak panah kuno yang sangat unik.
-
Dimana anak panah kuno itu ditemukan? Pilo memimpin proyek Secrets of the Ice, yang beroperasi di Pegunungan Jotunheimen yang berada di wilayah Oppland, Norwegia.
-
Kapan anak panah kuno ditemukan? Dikutip dari Heritage Daily, Jumat (6/9), senjata ini masih lengkap dengan batang dan mata panah besi yang kondisinya masih cukup bagus.
-
Siapa yang menemukan mata panah Zaman Perunggu? Di Swiss, peneliti menemukan satu mata panah.
-
Di mana anak panah kuno ditemukan? Para arkeolog menemukan senjata kuno ini saat melakukan survei bongkahan es di Lendbreen, Norwegia.
Foto: Secrets of the Ice
Sumber: NPR
Menurut unggahan di akun X Brearkeologi, saat pertama kali ditemukan terdapat kerusakan pada kedua ujung tangkai ini. Kerusakan ini menyebabkan sulitnya para ahli untuk menentukan umur dari artefak tersebut.
Sumber: NPR
Awalnya, para arkeolog mengira artefak kuno ini berasal dari Zaman Besi, namun setelah hilangnya glasial, para arkeolog akhirnya mampu menentukan bahwa artefak ini memiliki usia yang jauh lebih tua dari perkiraan mereka.
"Ujung panah kemungkinan adalah proyektil batu yang dibentuk tekanan, yang berarti bahwa panah ini kemungkinan berusia sekitar 4.000 tahun," tulis unggahan tersebut.
Awet Berkat Es
Dalam unggahan lain, para arkeolog menjelaskan kekuatan pengawetan es dari waktu ke waktu.
"Es adalah mesin waktu: Ia membawa objek-objek berharga dari masa lalu ke zaman kita dalam keadaan tak berubah, seperti putri tidur."
Melalui pengujian karbon dengan sampel kayu, temuan ini jauh lebih tua dari temuan-temuan sebelumnya yang berumur 2000 tahun. Sebelumnya, para arkeolog juga telah menemukan anak panah dari Zaman Besi dan Zaman Pertengahan saat terakhir kali survei pada area tersebut tahun 2007.
Sumber: NPR
Milik Pemburu Kuno
Temuan ini diyakini milik pemburu-pemburu kuno yang memburu rusa kutub pada ribuan tahun lalu yang hidup diatas salju dan es pada bulan-bulan musim panas.
"Terkadang, ketika sebuah panah meleset dari sasaran, ia menancap dalam salju dan hilang," tulis Pilø.
"Menyedihkan bagi pemburu tetapi sangat berharga bagi arkeologi!"
Sumber: NPR