Amerika jadi tuan rumah pembicaraan damai Israel-Palestina

Merdeka.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan perundingan damai antara Israel dan Palestina yang telah terhenti akan dilanjutkan kembali di Washington pada hari ini, di mana untusan tingkat tinggi dari kedua pihak akan bertemu.

"Pertemuan awal direncanakan akan digelar pada Senin malam dan Selasa 30 Juli," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Jen Psaki, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (29/7).

Langkah ini datang setelah Israel mengumumkan rencananya untuk membebaskan lebih dari seratus tahanan Palestina, dan mewakili dialog untuk pertama kalinya sejak proses perdamaian terhenti pada September 2010 lalu.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry telah meminta Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar keduanya mengirimkan tim dan secara resmi melanjutkan status negosiasi.

Menteri Kehakiman Israel Tzipi Livni dan negosiator Yitzhak Molcho menjadi perwakilan dari Israel. Sementara di sisi Palestina, perunding utama Saeb Erakat dan pejabat senior Muhammad Shtayyeh akan menghadiri pembicaraan.

Perjuangan untuk mencapai kesepakatan perdamaian final antara dunia Arab dan Israel bergerak lamban selama beberapa dekade terakhir, dan pembicaraan terhenti sepenuhnya pada 2010, ketika Israel menolak membekukan pembangunan pemukiman di tanah Palestina.

"Sebagaimana John Kerry telah mengumumkan rencana ini pada 19 Juli lalu di Amman, Yordania, maka Israel dan Palestina telah mencapai kesepakatan dasar untuk melanjutkan status negosiasi secara langsung," ujar pernyataan dikeluarkan pemerintah Amerika.

"Pertemuan di Washington akan menandai awal pembicaraan ini. Mereka akan melakukan hal ini sebagai sebuah kesempatan untuk mengembangkan rencana kerja yang membuat kedua pihak dapat melanjutkan negosiasi dalam beberapa bulan mendatang," lanjut pernyataan itu