Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Pengusaha UMKM kecil-kecilan kini semakin bertebaran dengan banyaknya warung kelontong di jalanan. Menurut dia, itu semakin memperketat persaingan di pasar UMKM.

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki tidak ingin pelaku UMKM skala mikro semakin menjamur. Bukan tanpa alasan, sebab kelas UMKM turut mempengaruhi sektor penyediaan lapangan kerja. 


Teten mengatakan, pengusaha UMKM kecil-kecilan kini semakin bertebaran dengan banyaknya warung kelontong di jalanan. Menurut dia, itu semakin memperketat persaingan di pasar UMKM. 

"Saya sebut persaingan di UMKM itu sudah ketat banget. Saya sering jalan lewat darat, warung sepanjang itu. Di DKI kan dari 100 rumah ada 25 warung," ujar Teten Masduki di kantornya, Jakarta, Jumat (8/3).


Dia pun kerap bingung jika menerima laporan semakin banyaknya individu-individu yang beralih jadi pengusaha UMKM berskala mikro. Teten menilai beberapa di antaranya terpaksa jadi pengusaha warung karena tuntutan ekonomi. 

"Saya juga sering misalnya kalau ketemu kepala dagang, wah pak Teten, UMKM di kami bagus. Bagusnya kenapa pak? Nambah pak mikronya. Waduh. Saya bilang, kalau nambah mikro artinya gagal menyediakan lapangan kerja yang lebih berkualitas," ungkapnya.

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

"Justru semakin sedikit yang mikro itu semakin baik. Lebih terserap. Orang bikin usaha mikro itu bukan ingin jadi entrepreneurs, tapi enggak ada lapangan kerja akhirnya harus menghidupi keluarga, bikin lah warung. Jadi enggak melahirkan ekonomi baru. Jadi kue ekonominya enggak naik, faktor pembaginya makin banyak," bebernya. 


Teten juga mengamini catatan Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi. 

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

"Kenapa Bank Dunia mengusulkan ini, karena hari ini mayoritas lapangan kerja, kalau pakai hari ini kan 97 persen (penyedia lapangan kerja dari sektor UMKM)," imbuh dia. 

"Anggap saja data terkait sekarang 97 persen lapangan kerja di UMKM, 96 persen itu kan mikro. Mikro tuh apa, omzet di bawah Rp2 miliar, tidak produktif, lebih banyak skala ekonomi rumah tangga, informal. Bisa enggak 10 tahun lagi diganti dengan pekerjaan yang lebih kuat, misalnya pekerjaan di sektor industri. Belum tentu kan? Itu tantangannya," tegasnya.

Oleh karenanya, dia tak ingin negara hanya menunggu investasi jumbo agar penciptaan lapangan kerja semakin meluas. Teten lantas mendorong sektor UMKM bisa terindustrialisasi agar dapat menciptakan dampak ekonomi lebih besar.


"Industrialisasi UMKM ini jadi penting. Karena kita tidak bisa menunggu penciptaan lapangan kerja itu dengan hadirnya investasi besar, industri dari luar datang ke sini, rata-rata pertumbuhan kita cuman 5 persen, padahal idealnya 7 persen. Tapi yang kita pikirkan, bagaimana mengindustrialisasikan UMKM," tuturnya.

Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?
Daftar Negara Asean Paling Banyak Pengangguran, Indonesia Nomor Berapa?

Pengangguran terjadi karena ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja yang tersedia dan laju pertumbuhan penduduk.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP

Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya
BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia
BTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia

Situs pencarian kerja Linked In menobatkan Bank BTN sebagai perusahaan dengan pengembangan terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Jumlah Pengangguran di Indonesia Berkurang, Kini Tersisa 7,2 Juta Orang
Jumlah Pengangguran di Indonesia Berkurang, Kini Tersisa 7,2 Juta Orang

Per Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.

Baca Selengkapnya
Dulu Pegawai Kini Mitra Kerja, Pemilik Toko Plastik di Bojonegoro Ungkap Alasannya Setia Jadi Nasabah BRI
Dulu Pegawai Kini Mitra Kerja, Pemilik Toko Plastik di Bojonegoro Ungkap Alasannya Setia Jadi Nasabah BRI

Soal pilihan bank, Nina mengaku tak pernah pindah ke lain hati.

Baca Selengkapnya
Perluas Layanan Finansial, Bank DKI Rambah Sektor Pendidikan
Perluas Layanan Finansial, Bank DKI Rambah Sektor Pendidikan

Sedangkan dalam upaya mendukung pariwisata di Kota Jakarta, Bank DKI berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya
Bos BI Pede Ekonomi Indonesia di Kuartal II Tetap Terjaga, Ini Alasannya

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya