9 Dampak Penggunaan Gawai terhadap Perkembangan Anak, Perlu Diawasi Orangtua
Penggunaan gawai pada anak perlu sangat dibatasi dan diperhatikan demi perkembangan anak.
Penggunaan gawai pada anak perlu sangat dibatasi dan diperhatikan demi perkembangan anak.
Pada saat ini penggunaan gawai merupakan hal yang tidak bisa dihindari lagi. Hal ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa saja namun juga pada anak-anak.
Anak-anak telah tumbuh di era digital sehingga mereka kerap kali menggunakan gawai bahkan pada kondisi tertentu menggunakannya secara berlebihan. Walau bisa bermanfaat, namun penggunaan gawai secara berlebihan bisa memiliki dampak negatif pada perkembangan anak.
Penelitian yang pernah dilakukan Universitas Wisconsin menunjukkan bahwa anak-anak balita lebih cenderung merespons dengan baik terhadap layar video yang memicu interaksi, sehingga efek menenangkan tablet pada anak-anak. Lebih lanjut, gawai pada saat ini telah menjadi pengganti bagi televisi, mainan, serta buku cerita.
Kaiser Family Foundation melaporkan bahwa rata-rata anak-anak menghabiskan hampir tujuh setengah jam menatap layar. Selain itu, anak-anak sekarang belajar menggunakan gawai bahkan sebelum mereka bisa berjalan atau bahkan mengikat tali sepatu mereka.
Sejumlah dampak bisa terjadi pada perkembangan anak ketika menggunakan gawai secara berlebihan ini. Dilansir dari Playground Equipment, berikut sejumlah dampak penggunaan gawai terhadap perkembangan anak.
Pada tahap balita, otak anak tumbuh tiga kali lipat ukurannya dan terus berkembang hingga dewasa. Sayangnya, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gawai dapat memiliki dampak negatif pada fungsi otak anak.
Terlalu lama menggunakan gawai bisa menyebabkan gangguan perhatian, keterlambatan kognitif, kesulitan belajar, impulsivitas yang meningkat, dan penurunan kemampuan untuk mengatur diri. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih banyak berinteraksi dengan anak-anak mereka, termasuk bernyanyi, membaca, dan berbicara.
Penggunaan gawai yang berlebihan seringkali menggantikan aktivitas fisik di luar rumah. Kegemaran bermain di gawai tanpa aktivitas fisik yang cukup bisa mengakibatkan masalah kesehatan yang serius seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke.
Banyak orang tua melihat anak-anak mereka menjadi lebih agresif akibat terlalu banyak bermain game di gawai. Seringkali, ini berujung pada perilaku tantrum pada anak kecil dan ketidakpatuhan pada anak yang lebih besar.
Menurut World Health Organization, gawai dan perangkat nirkabel dikategorikan sebagai risiko kategori 2B karena radiasinya. Selain itu, penelitian dari tahun 2013 mengungkapkan bahwa paparan frekuensi radio adalah ancaman kesehatan khususnya bagi anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk melindungi anak-anak dari paparan radiasi dengan mengontrol penggunaan gawai mereka.
Menurut penelitian, anak-anak yang menghabiskan waktu terlalu banyak di depan layar gawai dapat mengalami gangguan dalam perkembangan keterampilan komunikasi sosial. Anak-anak sering kali gagal dalam berkomunikasi dengan orangtua mereka karena lebih banyak berinteraksi dengan benda mati.
Anak-anak yang terlalu asyik dengan gawai mereka sering kali kekurangan tidur. Kekurangan tidur dapat membuat anak menjadi rewel dan agresif. Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu tidur yang cukup bagi anak-anak dan menghindari penggunaan gawai sebelum tidur.
Alih-alih bermain di luar, berlarian, dan bersosialisasi dengan teman-teman, anak-anak sering lebih memilih untuk berada di dalam rumah dan bermain di depan gawai. Ini mengakibatkan keterasingan anak dari alam, yang seharusnya menjadi tempat belajar tentang kehidupan, hubungan sosial, dan keindahan alam.
Paparan berkepanjangan pada layar gawai dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada anak-anak. Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang kecanduan bermain game komputer lebih rentan terhadap masalah penglihatan saat mereka tumbuh dewasa.
Penggunaan gawai yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan. Orang tua perlu memperkenalkan anak-anak pada aktivitas yang lebih sehat dan berimbang, yang melibatkan pengembangan mental, fisik, dan emosional.
Walau gawai dan teknologi modern memberikan manfaat, terlalu banyak paparan dan penggunaan yang tidak terkontrol dapat memiliki dampak negatif pada perkembangan anak. Orang tua perlu memonitor penggunaan gawai anak-anak mereka dan memastikan bahwa mereka memiliki keseimbangan antara waktu yang dihabiskan di depan layar dan waktu di luar ruangan serta berinteraksi dengan dunia nyata.
tahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaTidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaLangsung membuka ponsel saat bangun pagi hari merupakan hal yang dilakukan oleh banyak orang dan bisa menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaAnak-anak di Kampung Pasir Gudang tidak bermain gadget saat mengisi waktu luang, melainkan mencari belut di sawah.
Baca SelengkapnyaTerdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
Baca SelengkapnyaMeskipun memberikan rasa manis yang menggoda, kelebihan konsumsi gula pada anak ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatannya secara keseluruhan.
Baca Selengkapnya