Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah Ada Sejak 6.200 Tahun Lalu, Tidak Ada Kaya-Miskin di Kota Pertama di Dunia

Sudah Ada Sejak 6.200 Tahun Lalu, Tidak Ada Kaya-Miskin di Kota Pertama di Dunia

Sudah Ada Sejak 6.200 Tahun Lalu, Tidak Ada Kaya-Miskin di Kota Pertama di Dunia

Manusia prasejarah bisa dianggap ‘dalang’ utopia.

Dilansir dari IFL Science, Selasa (27/2), seluruh kota-kota besar manusia pertama diperkirakan tidak berbeda antara satu dengan lainnya, kesetaraan sosial yang ada, berhasil menarik ribuan orang ke pemukiman prasejarah yang masif ini.

Menurut sebuah analisis baru, hilangnya kesetaraan ini dan munculnya tatanan sosial yang lebih bertingkat mungkin telah memicu ditinggalkannya kota-kota metropolis kuno ini.

Sudah Ada Sejak 6.200 Tahun Lalu, Tidak Ada Kaya-Miskin di Kota Pertama di Dunia

Terletak di Pontic Steppe di wilayah yang pada saat ini menjadi Ukraina, Moldova, dan Rumania, sebutan situs mega Trypillia pertama kali muncul sekitar 6.200 tahun yang lalu.

Sudah Ada Sejak 6.200 Tahun Lalu, Tidak Ada Kaya-Miskin di Kota Pertama di Dunia

Permukiman Neolitikum ini meluas hingga sekitar 790 hektar, dengan setiap situs menampung hingga 15.000 orang selama masa kejayaan budaya Trypillia.

Meskipun berkembang menjadi pemukiman prasejarah terbesar di dunia, situs-situs ini sebagian besar tidak berpenghuni sekitar 5.600 tahun yang lalu.


Untuk mencoba menentukan bagaimana dan mengapa pusat-pusat Trypillia berkembang dengan sangat spektakuler sebelum akhirnya terlupakan, para penulis studi menggunakan koefisien Gini sebagai alat untuk menilai ketimpangan rumah tangga di kota-kota kuno ini.

Sering digunakan untuk mengukur ketidaksetaraan pendapatan dalam suatu masyarakat, koefisien Gini adalah alat yang mapan untuk mendeteksi ketidakmerataan.


Dalam kasus ini, para peneliti menggunakan metode ini untuk menganalisis variasi ukuran lantai sekitar 7.000 rumah dari 38 situs Trypillia yang berbeda.

"Dengan asumsi variabilitas dalam ukuran lantai rumah mencerminkan perbedaan kekayaan rumah tangga, kita dapat melihat penurunan ketidaksetaraan sosial di komunitas Trypillia hingga setidaknya tahun 3800 [Sebelum Masehi]," kata para penulis penelitian.

Selain kurangnya perbedaan dalam ukuran rumah, para peneliti juga mencatat "arsitektur rumah (yaitu denah dan konstruksi) menunjukkan tingkat standarisasi yang tinggi, begitu juga dengan perabotan rumah dan kegiatan ekonomi yang dapat dideteksi di dalamnya.”

Sudah Ada Sejak 6.200 Tahun Lalu, Tidak Ada Kaya-Miskin di Kota Pertama di Dunia

Menelaah keseluruhan desain situs Trypillia, para peneliti selanjutnya menjelaskan tata letak bulat atau oval dari permukiman ini "memastikan akses yang sama ke elemen struktural dan infrastruktur."

Sementara itu, kehadiran "rumah pertemuan multifungsi" di ruang publik mengindikasikan seluruh masyarakat mungkin telah berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik.

"Perkembangan yang diuraikan di sini menunjukkan ideologi egaliter dan mekanisme yang efektif untuk menghindari kesenjangan sosial pasti ada di dalam komunitas Trypillia," tulis para penulis studi.

"Hal ini menyiratkan adanya mekanisme intra-pemukiman untuk mendamaikan kepentingan dan mendistribusikan surplus yang mungkin telah dibangun secara kolektif," tambah mereka.

Berdasarkan interpretasi ini, para peneliti menyatakan kesetaraan sosial "mungkin menjadi penentu untuk menarik, untuk sementara waktu, sejumlah besar orang ke komunitas-komunitas ini."

Namun, sejak sekitar 3800 SM dan seterusnya, penataan ruang permukiman Trypillia mulai berubah, yang mungkin mencerminkan peningkatan ketidaksetaraan dan perkembangan hirarki sosial.

Pada masa ini pula, situs besar Trypillia mulai berkurang ukurannya karena komunitas-komunitas yang lebih kecil mulai bermunculan di pedesaan sekitarnya.

Menurut penulis studi, hal ini mungkin mengindikasikan orang-orang memutuskan untuk meninggalkan kota-kota primordial setelah mimpi egaliter mulai memudar.

"Runtuhnya pemukiman besar Trypillia dan pembentukan komunitas yang lebih kecil di daerah sekitarnya dimulai tepat ketika ketimpangan sosial mulai meningkat lagi," tulis para peneliti.


"Dengan demikian, akhir dari komunitas Trypillia yang teragregasi dan situs-situs besar bertepatan dengan saat mekanisme penyamarataan sosial dan partisipasi politik mulai gagal dan ketidaksetaraan sosial muncul kembali," kata kesimpulan peneliti.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Antiquiy.

Kesabaran Seluas Angkasa, Perempuan Ini Rawat Suaminya Selama 10 Tahun Sampai Terbangun dari Koma
Kesabaran Seluas Angkasa, Perempuan Ini Rawat Suaminya Selama 10 Tahun Sampai Terbangun dari Koma

Kesabaran Seluas Angkasa, Perempuan Ini Rawat Suaminya Selama 10 Tahun Sampai Terbangun dari Koma

Baca Selengkapnya
Bulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi
Bulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi

Bulan Terbuat dari Apa? Ilmuwan Akhirnya Punya Jawabannya, Ternyata Mirip Bumi

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Gali Lubang Terdalam di Dunia, Terdengar Ada 'Suara Neraka'
Ilmuwan Gali Lubang Terdalam di Dunia, Terdengar Ada 'Suara Neraka'

Ilmuwan Gali Lubang Terbesar, Dari dalam Terdengar 'Suara Neraka'

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Gagalnya Malaysia Membangun Kota Impian, Ternyata Berubah Menjadi
Cerita Gagalnya Malaysia Membangun Kota Impian, Ternyata Berubah Menjadi "Kota Hantu"

Cerita Tentang Gagalnya Malaysia Bangun Kota untuk Menarik Penghuni, Kini Jadi "Kota Hantu"

Baca Selengkapnya
Dapat Petunjuk dari Lukisan, Ilmuwan Akhirnya Paham Bagaimana Piramida Mesir Dibangun
Dapat Petunjuk dari Lukisan, Ilmuwan Akhirnya Paham Bagaimana Piramida Mesir Dibangun

Dapat Petunjuk dari Lukisan, Ilmuwan Akhirnya Paham Bagaimana Piramida Mesir Dibangun

Baca Selengkapnya
Cetak Rekor Dunia, Pria Ini Puasa Makan Selama Setahun Lebih, BAB Hanya 40 Hari Sekali
Cetak Rekor Dunia, Pria Ini Puasa Makan Selama Setahun Lebih, BAB Hanya 40 Hari Sekali

Cetak Rekor Dunia, Pria Ini Puasa Makan Selama Setahun Lebih, BAB Cuma 40 Hari Sekali

Baca Selengkapnya
VIDEO Bocah Gaza Beri Makan Kucing Kelaparan Padahal Dirinya Sendiri Tidak Punya Makanan
VIDEO Bocah Gaza Beri Makan Kucing Kelaparan Padahal Dirinya Sendiri Tidak Punya Makanan

VIDEO Bocah Gaza Beri Makan Kucing Kelaparan Padahal Dirinya Sendiri Tidak Punya Makanan

Baca Selengkapnya
Ada Zona Kematian di Padang Gurun Ini, Ilmuwan Bongkar Misteri Fenomena
Ada Zona Kematian di Padang Gurun Ini, Ilmuwan Bongkar Misteri Fenomena "Lingkaran Peri"

Ada Zona Kematian di Padang Gurun Ini, Ilmuwan Bongkar Misteri Fenomena "Lingkaran Peri"

Baca Selengkapnya
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

Baca Selengkapnya