Tips Bijak Ajukan Utang agar Agunan Tidak Disita
Merdeka.com - Meminjam uang atau berutang bukanlah sesuatu yang dilarang. Adakalanya seseorang tidak memiliki uang tunai yang cukup sehingga perlu berutang atau mengajukan kredit. Dalam perencanaan keuangan, utang diizinkan, namun perlu bijak dalam mengajukan utang atau kredit karena setiap utang wajib dilunasi.
Hal ini juga sejalan dengan keyakinan agama maupun budaya masyarakat. Terlepas dari keyakinan agama maupun budaya, terdapat beberapa risiko yang akan timbul jika mengalami kredit macet atau gagal bayar.
Mengutip laman OJK, risiko yang pertama adalah cicilan menjadi semakin besar karena bunga dan denda terus bertambah. Hal ini bisa membuat utang menumpuk. Jangan sampai melakukan gali lubang tutup lubang dan terjebak dalam tumpukan utang.
Risiko yang kedua adalah agunan yang dijaminkan disita dan terpaksa dilelang apabila terjadi wanprestasi atau debitur tidak mampu memenuhi kewajiban. Risiko ini dapat terjadi jika mengajukan kredit dengan agunan kepada bank, perusahaan pembiayaan, maupun pergadaian.
Mengenal Lelang
Apa itu lelang? Lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi, yang didahului dengan Pengumuman Lelang.
Lelang dapat dilakukan oleh bank, perusahaan pembiayaan, dan pergadaian jika debitur gagal memenuhi kewajiban. Ingat Hak dan Kewajiban Debitur!
Debitur memiliki kewajiban untuk membayar tagihan dan beritikad baik dalam proses pelunasan. Sementara itu, Debitur juga memiliki hak untuk mendapatkan surat peringatan dan pengumuman lelang dari Bank. Bank wajib mengirimkan Surat Peringatan (SP) sebanyak 3 kali dan debitur harus memberikan itikad baik terhadap proses pelunasan.
Apabila tidak terdapat itikad baik, maka agunan akan disita untuk pelunasan. Dalam hal ini bank akan memberikan opsi berupa debitur menjual sendiri agunannya atau melalui mekanisme lelang oleh Bank. Proses lelang dilakukan secara terbuka oleh bank. Adapun mekanismenya mungkin berbeda untuk setiap lembaga.
Tips Hindari Risiko Lelang
Untuk menghindari risiko lelang, Anda perlu bijak dalam mengajukan utang dan melakukan pelunasan, pahami prosedur serta hak dan kewajiban yang berlaku. Jika memiliki kendala, Anda dapat mengajukan keringanan dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan.
Risiko yang tidak kalah penting adalah riwayat kredit yang tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Kredit (SLIK) menjadi buruk. Hal ini dapat berpengaruh pada reputasi sebagai debitur, jika di masa yang akan datang kembali melakukan pengajuan kredit akan berisiko ditolak.
Hal ini berlaku untuk seluruh lembaga jasa keuangan. Misalnya Anda mengalami gagal kredit di Bank A, jika Anda ingin mengajukan KPR di Bank B atau kredit kendaraan bermotor di perusahaan pembiayaan, pengajuan kredit Anda akan menjadi sulit karena riwayat SLIK sebelumnya.
Beberapa tips yang dapat diterapkan adalah cicilan utang tidak boleh melebihi 30 persen dari pemasukan yang dimiliki, manfaatkan dana darurat untuk keperluan mendesak, usahakan pinjaman untuk tujuan produktif, dan yang paling penting ajukan pinjaman hanya jika Sobat mampu melunasinya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rencanakan liburan dengan matang dan rinci, mulai dari rute, hotel, biaya makan, transportasi, souvenir, asuransi perjalanan, hingga dana darurat.
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menukar uang, tetapi menggunakan uang logam, pihak BI akan tetap melayani penukaran uang tersebut.
Baca SelengkapnyaUban bisa dihambat pertumbuhannya dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di dapur. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaMeski ibu menyusui boleh berpuasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kebutuhan gizi bayinya tetap terpenuhi.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca Selengkapnya